Makassar, SULSELSEHAT.COM — Koperasi Pamatte Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Cabang Gowa diharapkan berkontribusi dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Sehat.
Pasalnya kehadiran Koperasi Pammatte Hakli ini berfokus pada kesehatan lingkungan yang dinilai bersinergi dalam penilaian-penilaian menuju Kabupaten Sehat.
Pejabat Sementara Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan, salah satu yang diharapkan pada peran Koperasi Pammatte Hakli ini yakni dapat mendorong terwujudnya gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
“Ini jadi salah satu penilaian kabupaten sehat dan ini akan masuk kriteria penilaian. Kita tidak dinilai kalau kita tidak bisa men-ODF-kan wilayah kita. ”
“Makanya kita harapkan peran koperasi agar gerakan ini digaungkan hingga ke seluruh kecamatan,” katanya saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2020 Koperasi Pamatte Hakli Dinas Kesehatan Cabang Gowa di Hotel Mercure Makassar, Minggu (14/03/2021).
Untuk mewujudkan kabupaten sehat dibutuhkan peran bersama seluruh pihak dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Termasuk pada peran koperasi, sehingga peran koperasi tidak hanya untuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah, melainkan berperan serta dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
“Kita harapkan ini dapat digaungkan hingga ke tingkat kecamatan demi terwujudnya Kabupaten Gowa menjadi Kabupaten Sehat,” tegasnya.
Selain itu, kedepan Koperasi Pamatte dapat terus bisa lebih maju. Sehingga, untuk mendorong berkembangnya suatu koperasi, dirinya menitipkan beberapa pesan penting.
“Untuk meningkatkan daya saing koperasi, pengurus, pengawas, dan pengelola senantiasa meningkatkan kompetensi diri sebagai modal dasar mengelola koperasi dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada anggota,” kata Kamsina.
Lanjutnya, pengurus dan pengawas harus mempunyai komitmen untuk maju dan mengelola usaha baik secara efektif dan efisien sehingga mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.
Begitupun dengan anggota sebagai pemilik juga pelanggan harus menjalankan kewajiban taat dengan koperasi. Hak dan kewajiban harus seimbang dalam melaksanakan kegiatan koperasi.
“Kemudian kerjasama antara pengurus koperasi dengan gerakan koperasi dan badan usaha lainnya agar lebih ditingkatkan, baik dalam permodalan, pemasaran maupun peningkatan kualitas SDM,” terang Kamsina.
Sementara, Ketua Koperasi Pamatte Sangkala menyebutkan bahwa RAT ini untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan tahun buku 2020.
Misalnya sejumlah masalah-masalah yang dihadapi, seperti di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa program terhambat atau terkendala pelaksanaannya.
“Kita berharap, Koperasi Pamatte ini sesuai dengan dengan tema ada kemandirian karena sebelum itu ada ketergantungan dengan modal dari donatur-donatur,” singkatnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.