Gowa, SULSELSEHAT — Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa menjadi lokus penerapan kesehatan lingkungan dalam pencegahan dan penanggulangan virus corona atau Covid-19.
Kegiatan partisipatori intervensi kesehatan lingkungan ini merupakan program kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dr Hasanuddin mengatakan, dipilihnya Desa Kanjilo sebagai lokus dikarenakan tingkat partisipasi masyarakat disana cukup tinggi, apalagi kegiatan ini dapat melibatkan seluruh masyarakat setempat.
“Alhamdulillah kita salah satu daerah yang ditunjuk karena yang menjadi bahan pertimbangan partisipasi masyarakat kita yang cukup baik,” katanya di Kantor Desa Kanjilo Kecamatan Barombong, Rabu (21/10/2020).
Selain itu, dr Hasanuddin mengaku di Indonesia hanya lima provinsi yang ditunjuk pada kegiatan ini yakni Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Maluku. Sementara untuk di Sulsel hanya tiga kabupaten terpilih yaitu Kabupaten Gowa, Maros dan Luwu Utara.
Adapun hasil partisipatori kegiatan ini yakni menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan 6.000 lembar masker yang dilakukan para kelompok UMKM di Desa Kanjilo.
“Ada 10 unit CTPS, dan 6000 masker yang telah dibuat. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengingatkan saat ini Pemkab Gowa telah memiliki Perda Nomor 2 Tahun 2020 mengenai wajib masker dan penerapan protokol kesehatan, sehingga secara otomatis bersinergi dengan kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sejalan dengan perda kita untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga dengan adanya CTPS tersebut tentunya akan membantu Kabupaten Gowa dalam mencegah penularan Covid-19,” tegas Pelaksana Tugas Dirut RSUD Syekh Yusuf ini.
Sementara Ketua Hakli Kabupaten Gowa Yahya mengatakan, hasil partisipatori tersebut telah selesai 100 persen, sehingga sisa tersisa pendistribusiannya ke masyarakat setempat dan penempatan CTPS di tempat umum yang mudah dijangkau.
“Semuanya telah selesai tersisa pendistribusian masker dan CTPS. Bahkan untuk menggunakan CTPS cukup menginjak pedal di bawah agar air bisa keluar artinya tidak disentuh lagi pake tangan,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti dengan penyerahan semata namun bisa berjalan secara masif bahkan menjadi contoh bagi daerah lain di Kabupaten Gowa. Tujuannya dalam rangka mampu meminimalisir penularan Covid-19.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.