Gowa, SULSELSEHAT. COM — Sekitar 175 orang relawan dari berbagai latar belakang di Kabupaten Gowa ikut berkontribusi dalam program 1.000 Relawan Covid-19 yang dicanangkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) bekerjasama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebelumnya ratusan relawan tersebut telah mengikuti pelatihan yang berlangsung di Hotel SwissBell Makassar.
“Dari sekian banyak komponen masyarakat, kita masih butuh elemen yang bisa menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat dalam mengendalikan Covid-19, khususnya di Kabupaten Gowa,” kata Penjabat Sementara Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi, Jumat (27/11/2020).
Dengan terlibatnya ratusan relawan pada gerakan tersebut, mereka diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19.
“Semoga para relawan ini bisa bersama-sama dengan kita dalam menyampaikan ke masyarakat bagaimana menjadikan protokol kesehatan sebagai pedoman hidup saat ini,” ujarnya.
Hal ini perlu didorong untuk menjadikan Kabupaten Gowa bebas Covid-19, atau minimal pada akhir November ini angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 bisa turun di bawah 0,7 persen.
“Kita juga berharap seluruh relawan ini bisa menjadi pelopor bagi keluarga dan orang disekitarnya untuk menjadi agen perubahan perilaku serta tetap semangat untuk bersama memutus penyebaran Covid-19,” harap Aslam.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan, berbagai langkah telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya bagi ribuan alumni Duta Wisata Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan.
“Semua alumni wisata Covid-19 selama masa isolasi kita lakukan pelatihan dan itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Setelah mereka kembali ke lingkungannya mereka kemudian kita jadikan sebagai relawan dalam memperkuat edukasi protokol kesehatan,” katanya.
Gubernur mengapresiasi langkah BNPB yang mengagas program 1.000 Relawan Lawan Covid-19 tersebut. Ia pun meyakini dengan menambah kekuatan melalui ribuan relawan tersebut bisa meringankan beban pemerintah dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami yakin ini bisa membantu dalam mengedukasi ke masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Bahkan sampai hari ini kita bersyukur kemajuan yang terjadi berkat kerja keras kita semua,” tegas mantan Bupati Bantaeng ini.
Diketahui, 1.000 relawan ini terdiri dari tiga kabupaten/kota yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Gowa. Mereka tersebar di 47 kecamatan.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.