Makassar, SULSELSEHAT — Kebijakan Pemerintah Kota Makassar memberlakukan pemeriksaan surat keterangan bebas Covid-19 dinilai kurang efektif membatasi pergerakan warga masuk ke kota ini.
Pengamat kebijakan publik Universitas Hasanuddin Makassar, Adnan Nasution menganggap penempatan 8 posko percuma akibat banyaknya jalan pintas untuk masuk wilayah Kota Makassar.
“Percuma kalau hanya dijaga 8 titik saja, karena masih ada jalan-jalan tikus yang bisa dilewati oleh pengendara agar terhindar dari pemeriksaan suket bebas Covid-19,” ujarnya kepada Sulselsehat.com saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis (16/07/2020).
Ia menyarankan Pemerintah Kota Makassar seharusnya menambah lebih banyak posko pemeriksaan hingga 20 bahkan bisa lebih sehingga pemeriksaan surat keterangan bebas Covid-19 dapat lebih efektif .
“Sebaiknya pemerintah Kota Makassar menambah posko pemeriksaan di setiap jalan-jalan pintas para pengendara sehingga pemeriksaan suket bebas Covid-19 dapat efektif sehingga jumlah positif di Makassar dapat ditekan,” katanya.
Menurut Adnan, Pj Walikota Makassar seharusnya turun langsung mengawasi pemeriksaan suket bebas Covid-19 dilapangan untuk bisa lebih cekatam pemeriksaan para petugas terhadap pengendara keluar masuk Makassar.
” Pemerintah atau pejabat walikota Makassar sebaiknya turun langsung untuk bisa mengefektifkan lebih cekatan pemeriksaan keluar masuk Makassar 24 jam,” pungkasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.