Makassar, SULSELSEHAT — Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) kali ini diharapkan menjadi momentum bagi orangtua untuk meningkatkan perannya memberikan pembinaan dan perlindungan kepada anak.
Termasuk di tengah-tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum berakhir hingga kini.
Orangtua diminta untuk semakin mengambil peran-peran penting dalam memberikan pemahaman kepada anak. Sehingga anak dapat terlindung dari penularan Covid-19.
Salah satunya memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memproteksi diri dari penularan virus.
“Peran orangtua dalam hal mengawasi anak saat beraktivitas perlu ditingkatkan. Minimal memastikan bahwa anak dalam aktivitasnya, terutama saat berada di luar rumah disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel Prof Ridwan Amiruddin kepada Sulselsehat.com, Kamis (23/07/2020).
Hal ini karena anak dinilai menjadi salah satu kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Apalagi berdasarkan data total kasus positif di Sulawesi Selatan, sebanyak empat persen dari kategori anak.
“Dari total kasus sekarang ini sebanyak 8.527 kasus, 3 hingga 4 persen adalah anak atau sekitar 341 anak terpapar Covid-19,” terangnya.
Ia mengaku, potensi penularan Covid-19 ke anak justru sangat rentan terjadi dari lingkungan keluarga.
“Potensi penularan dari orang dewasa ke anak sangat besar. Makanya selain memberikan kesadaran menerapkan protokol kesehatan yang disiplin kepada anak, orang dewasa termasuk orangtua terlebih menerapkannya dengan lebih disiplin,” tegas Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin ini.
Olehnya, hal yang perlu didorong adalah peran keluarga termasuk orangtua untuk mencegah anak dari penularan Covid-19. Minimal memberlakukan protokol kesehatan di lingkungan keluarga.
“Karena kerentanan anak terpapar lewat transmisi lokal melalui keluarga makanya pelaksanaan protokol kesehatan harus lebih di maksimalkan,” tegas Prof Ridwan.
Bahkan dirinya meminta agar orangtua sebisa mungkin membatasi aktivitas anak di luar rumah di tengah kondisi seperti ini. Apalagi di wilayah yang masuk menjadi zona merah penyebaran Covid-19 seperti Kota Makassar.
“Kebijakan pemerintah yang belum memberlakukan aktivitas sekolah dengan tatap muka harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Utamanya orangtua, karena ini sebagai langkah positif dalam melindungi anak dari terpapar Covid-19,” tutup Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel ini.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.