IDI Makassar Lagi-Lagi Berduka, Satu Dokter Gugur Sebagai Pahlawan Kemanusiaan Covid-19

Gambar Gravatar
Ilustrasi dokter meninggal akibat Covid-19.
Ilustrasi dokter meninggal akibat Covid-19.

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Dokter senior Spesialis Jiwa Prof dr. Nuraeny Malawat, SpKJ gugur usai terkonfirmasi virus corona atau Covid-19.

Dosen dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini gugur usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Rabu (6/1).

JANGAN LEWATKAN :

Meninggalnya almarhum Prof. dr. Nuraeny pun menambah jumlah dokter yang harus gugur akibat Covid-19. Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar sebanyak 10 dokter yang meninggal dunia akibat virus ini.

“Kita menyambut 2021 ini dengan duka mendalam pasalnya, kita kembali harus kehilangan salah satu dokter terbaik kita yang gugur sebagai pahlwan kemanusiaan Covid-19,” terang ketua IDI Kota Makassar dr. Siswanto Wahab, Rabu (6/1/2021).

BACA:  Positif Covid-19 Sulsel Naik Urutan Kedua Nasional, Tercatat 180 Kasus Baru

Ia pun menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Prof. dr. Nuraeny yang kesehariannya menjadi dokter psikiater di Rumah Sakit Hermina Makassar ini.

“Innalillahi Wa Innalillahi Roji’un, telah berpulang ke rahmatullah senior, guru dan rekan sejawat kami Prof dr. NurAeny Malawat, SpKJ, di RS Wahidin Sudirohusodo. Semoga Allah ampuni dosa-dosa beliau, di terima amal beliau, dan menempatkan beliau disisi-Nya. Amiin,” ujarnya.

Sebelumnya, jelang akhir tahun atau pada periode Desember 2020,IDI Makassar mencatat tiga dokter yang meninggal dunia, yakni dr. Leonard Hasudungan, dr. Robert Vincentius Philips dan dr. Nasriyadi Nasir.

“Meninggalnya puluhan rekan sejawat kami ini menambah kabar duka sekaligus menambah deratan dokter anggota IDI Makassar yang gugur sebagai pahlawan kemanusian Covid-19,” tegasnya.

BACA:  Sehari, Pemprov Sulsel Siapkan 500 Kuota Rapid Tes Gratis

Siswanto menjelaskan, banyaknya jumlah dokter meninggal juga tidak lain karena tingginya penularan Covid-19 di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.

Misalnya, sejak memasuki 2021, penularan Covid-19 setiap harinya terus mencetak rekor. Seperti, pada periode 1 Januari 2021 sebanyak 550 kasus, periode 2 Januari 2021 berjumlah 590 kasus, 3 Januari 2021 dengan 595 kasus, 4 Januari 2021 sebanyak 510 kasus , 5 Januari 639 kasus dan 6 Januari 463 kasus, di mana Kota Makassar sebagai pusat episentrumnya

“Penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal semakin meningkat pasca liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Oleh karena itu, IDI Kota Makassar mendukung pemerintah untuk memperketat protokol kesehatan hingga kurva positif Covid-19 menurun,” terangnya.

BACA:  Bunda PAUD Sulsel Rancang Metode Belajar Anak Usia Dini Agar Pahami Covid-19

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT