Makassar, SULSELSEHAT.COM — Untuk mengoptimalkan pelayanan pasien Covid-19, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar menambah ruang isolasi agar bisa menampung seluruh pasien yang tengah menjalani perawatan.
“Kami menambah ruangan isolasi dengan menggunakan ruangan Pavilium Palem Atas. Ada 40 tempat tidur yang kita siapkan,” kata Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, dr Khalid Saleh, di sela-sela peresmian ruang isolasi dikutip rsupwahidin_official, Senin (11/1/2022).
Penambahan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 ini berdasarkan instruksi Kementerian Kesehatan RI. Dimana seluruh rumah sakit yang memberikan penanganan kepada pasien Covid-19 untuk melakukan penyiapan kapasitas ruang isolasi menjadi sekitar 30 hingga 40 persen dari total tempat tidur untuk pasien.
“Makanya kita menambah kapasitas tempat tidur di Gedung Pavilium Palem Atas, sehingga saat ini total tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang kita siapkan sebanyak 187 tempat tidur,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Gedung Pavilium Palem Atas ini diperuntukkan untuk perawatan pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang. Sementara untuk perawatan pasien dengan gejala berat dilakukan perawatan di Gedung Infection Center.
Berbagai langkah telah juga telah dilakukan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dalam menghadapi keadaan darurat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.
Olehnya itu pihaknya merekrut Pegawai Tidak Tetap (PTT) Non Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Auliya Yamin mengatakan, perekrutan pegawai Non PNS atau kontrak harian lepas ini untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo secara keseluruhan. Termasuk pada pelayanan pasien virus corona atau Covid-19.
“Kita ingin di tengah pandemi Covid-19 ini pelayanan kesehatan tetap optimal. Apalagi banyak tenaga perawat kita yang lulus CPNS di tempat lain jadi untuk memenuhi kebutuhan itu kita rekrut tenaga kontrak,” katanya belum lama ini.
Ia menyebutkan, dari 926 pendaftar di tiga formasi yang dibuka sebanyak 56 orang yang dinyatakan lulus dalam perekrutan.
“Masing-masing tenaga perawat 40 orang, tenaga bidan 10 orang, dan tenaga pranata laboratorium 6 orang,” jelasnya.
Untuk waktu kerja kontrak 56 tenaga kesehatan yang direktur tersebut maksimal tiga bulan. Hanya saja dapat diperpanjang secara otomatis bila dibutuhkan oleh pihak rumah sakit.
“Sebelum bekerja di masing-masing penempatannya, mereka juga terlebih dahulu kita berikan orientasi. Dalam orientasi itu diajarkan beberapa disiplin ilmu yang akan dilakukan,” kata dr. Auliya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.