Makassar, SULSELSEHAT.COM — Sebanyak satu keluarga korban bencana gempa di Sulawesi Barat menjalani perawatan isolasi mandiri melalui Wisata Covid-19 di Hotel Swissbell, Makassar.
“Iya ada satu keluarga, mereka empat orang kita tampung di hotel Wisata Covid-19,” kata Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Jumat (22/1/2021).
Menurutnya, ia terpaksa menjalani perawatan atau ditampung di hotel karena hasil rapid antigennya dinyatakan reaktif. Sehingga untuk mengantisipasi dan mencegah kemungkinan penularan, pihaknya memberikan instruksi untuk mengisolasi mereka.
“Seluruh korban gempa di Sulbar yang masuk ke Sulsel wajib melakukan rapid antigen. Mereka yang hasilnya reaktif kita isolasi untuk selanjutnya menjalani tes PCR,” ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan rapid antigen yang disiapkan ini dilakukan pihak Angkatan Udara (AU) bersama pihak Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.
Nurdin mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menampung pengungsi korban gempa Sulbar. Lokasi penampungan yang disiapkan antara lain di Aula Dinas Sosial Sulsel, Asrama Haji Sudiang dan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Inang Matutu.
“Sudah ada ratusan korban yang sudah kita tampung di lokasi yang telah disiapkan,” ujarnya.
Dalam lokasi penampungan, pihaknya juga menyiapkan penanganan medis dan kesehatan. Termasuk melakukan trauma healing yang dilakukan oleh pekerja sosial dan tim psikososial.
“Kita juga berikan anak-anak mainan edukatif selama di penampungan. Di lokasi juga sudah dibuka dapur umum,” terang Nurdin.
Adapun jumlah korban yang ditampung di UPT Inang Matutu sebanyak 84 orang, terdiri dari balita 11 orang, anak-anak 13 orang, remaja 17 orang, dan orang dewasa 43 orang. Sementara, di Asrama Haji Sudiang, sebanyak 28 orang, terdiri dari bayi 2 orang dan orang dewasa 26 orang.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.