Kasus Baru Covid-19 Sulsel Bertambah 133 Orang, 9 Meninggal Dunia

Gambar Gravatar
Covid-19 Update

Makassar, SULSELSEHAT — Penularan kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan lagi-lagi meningkat.

Merujuk pada laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Minggu, 26 Juli 2020 selama dua hari berturut-turut mengalami kenaikan cukup signifikan.

JANGAN LEWATKAN :

Sehari sebelumnya, Sabtu (25/07) tercatat 137 kasus kemudian pada Minggu (26/07) tercatat 133 kasus baru.

Dengan penambahan tersebut total kasus terkonfirmasi di Sulsel hingga saat ini sebanyak 8.881 kasus.

Penambahan kasus baru yang setiap harinya signifikan mempertahankan penyebaran Covid-19 di Sulsel pada urutan ketiga.

BACA:  18 Ribu Vial Vaksin Covid-19 Tiba di Sulsel, Vaksinasi Siap Dilanjutkan

Untuk penyebaran terbanyak jika dilihat dari total kasus yakni Jawa Timur dengan total kasus sebanyak 20.539 kasus, urutan kedua DKI Jakarta sebanyak 19.125 kasus, urutan keempat Jawa Tengah sebanyak 8.412 kasus dan urutan kelima Jawa Barat sebanyak 6.039 kasus.

Kemudian, pada distribusi kasus baru pada periode ini, Sulsel berada naik ke urutan ketiga dari sebelumnya di urutan keempat.

Urutan pertama dengan distribusi penyebaran terbanyak yakni DKI Jakarta dengan 384 kasus, dan Jawa Timur dengan 283 kasus baru.

Selanjutnya, hingga saat ini dari total pasien terpapar Covid-19 sebanyak 5.963 pasien sembuh atau pada periode ini pasien sembuh sebanyak 154 orang.

Sedangkan untuk pasien meninggal tercatat sebanyak 302 orang atau pada periode ini 9 orang meninggal dunia.

BACA:  Pastikan Disiplin Protkes Berjalan, Wabup Gowa Pimpin Patroli Penegakan di Toko-Toko

Tren penyebaran Covid-19 akan terus meningkat jika tidak adanya kontribusi dari seluruh pihak. Utamanya peran penuh dari masyarakat dalam rangka menjalankan protokol kesehatan dengan sangat disiplin.

“Dengan makin tingginya pemahaman masyarakat tetang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di luar rumah sangat membantu dalam memproteksi diri dari penularan,” tegas Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin kepada Sulselsehat.com, belum lama ini.

Artinya jika penularan dapat ditekan dengan maksimal dan berkelanjutan, maka peluang dalam menurunkan kurva penularan sangatlah besar.

“Memutus mata rantai Covid-19 adalah peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT