Makassar, SULSELSEHAT — Sinergitas pemerintah daerah khususnya bagi seluruh kepala daerah sangat diharapkan untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi virus corona atau Covid-19.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berharap agar seluruh bupati dan wali kota di Sulawesi Selatan dapat mengatur lebih dini jalur distribusi vaksin sebelum disalurkan nantinya.
“Kita minta kepada bupati dan walikota agar pelaksanaan vaksinasi mulai di tata dengan baik. Termasuk cara pengelolaan vaksin Covid-19 ini,” katanya saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Rabu (2/12/2020).
Apalagi, berdasarkan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo anggaran belanja daerah pada 2021 mendatang lebih banyak difokuskan pada sektor kesehatan. Terutama mengenai pengadaan vaksin, pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
“Pengadaan vaksin Covid-19 telah masuk dalam anggaran di setiap daerah dalam hal penanganan sektor kesehatan. Sehingga kita harapkan sinergitas seluruh kepala daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, percepatan akselerasi pembangunan di Sulsel akan semakin cepat jika persoalan pandemi Covid-19 dapat segera diatasi. Apalagi jika didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup melejit.
“Saya percaya akselerasi pembangunan di Sulsel semakin cepat. Patut kita syukuri di Triwulan III, kita mengalami kenaikan, dan ini kenaikan tertinggi di Indonesia,” terangnya.
Terpisah, Penjabat Sementara Bupati Gowa Andi Aslam Patonangi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gowa siap mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan akan dilakukan mulai awal 2021 mendatang secara bertahap.
“Dengan melakukan vaksinasi kita harapkan imunitas masyarakat kita semakin lebih baik. Hanya saja sebelum dilakukan vaksin penerapan protokol kesehatan harus menjadi yang utama,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan proses vaksinasi Covid-19. Pihaknya akan menyiapkan tempat penyimpanan vaksin yang sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI yakni 2-8 derajat celcius agar vaksin betul-betul terjaga.
Termasuk, menyosialisasikan secara massif agar masyarakat ingin melakukan vaksin Covid-19. Edukasi di masyarakat diakui menjadi hal penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar proses vaksin bisa berjalan dengan efektif.
“Kita harus menjelaskan ke masyarakat bahwa tidak semuanya di vaksin. Karena masih terbatas jumlahnya, kemudian ada segmen tertentu yang divaksin yaitu umur 18-59 tahun. Ini yang harus dijelaskan bahwa dibawah 18 tahun dan diatas 59 tidak vaksin,” tegasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.