Tekan Jumlah Stunting di Kabupaten Gowa, Adnan Dorong Empat Faktor

Gambar Gravatar
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Gowa, SULSELSEHAT – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akan mendorong empat faktor untuk menekan jumlah anak yang menderita stunting di Kabupaten yang dipimpinnya.

Untuk diketahui, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

JANGAN LEWATKAN :

Anak yang menderita stunting akan lebih pendek atau berperawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Menurut Adnan, menekan jumlah anak stunting harus dengan mempersiapkan generasi yang kuat, generasi yang berkualitas dan memiliki kompetensi.

Pasalnya merekalah yang akan membawa daerah atau bangsa kearah yang lebih baik 15 hingga 20 tahun kedepan.

BACA:  Peringati HAN di Tengah Covid-19, Adnan: Anak Harus Sehat dan Kreatif

Dalam menyiapkan generasi seperti ini lanjut Adnan, ada empat faktor yang harus didorong.

Pertama, perbaikan gizi untuk seluruh anak-anak sejak dini. Hal ini menjadi faktor utama anak menjadi stunting.

“Anak-anak kita harus memproduksi gizi yang baik dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta makanan dengan sumber protein, baik nabati maupun hewani,” katanya saat membuka Rembuk Stunting dalam rangka Pelaksanaan Konvergensi Penanganan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan melalui telekonferensi, Senin (29/6).

Kedua, seluruh sektor yang berkerja dalam mencegah jumlah stunting di setiap daerah harus memiliki visi dan pemahaman yang sama.

Ketiga, dalam mencegah stunting, pemerintah daerah harus memiliki konsep yang jelas. Seperti pada sistem pola asuh, pola makan dan sanitasi serta kebutuhan air bersih.

“Kita harus memiliki tujuan yang sama untuk membentuk anak-anak kita tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, dan berkompetisi,” jelasnya lagi.

BACA:  Hebat! Inovasi RSUD Haji SATSET'MA Raih Predikat Terbaik Kemenpan-RB

Sementara faktor keempat, memiliki persiapan yakni bagaimana menyatukan data yang ada sebagai awal daripada merencanakan suatu konsep yang akan diimplementasikan. Olehnya, dirinya berharap adanya perbaikan data terkait jumlah anak stunting sesuai dengan fakta yang ada.

“Saya berharap seluruh OPD yang terkait baik ditingkat kabupaten maupun desa/kelurahan untuk memperbaiki data yang ada terkait angka stunting serta membuat perencanaan yang matang sehingga kita mampu memeranginya,” ujarnya.

Ia menegaskan, dalam menekan jumlah anak stunting disuatu daerah maka memang dibutuhkan perbaiki generasi sejak dini. Karena, ketika berbicara persoalan stunting maka tentu akan berbicara masa depan suatu daerah atau masa depan suatu bangsa.

“Kalau generasi kita persiapankan baik sejak dini maka yakin dan percaya daerah atau bangsa itu pasti akan baik. Seperti berupaya maksimal menekan jumlah anak stunting,” katanya.

BACA:  Pemkab Gowa Deteksi 3.000 Anak Alami Stunting, 5 Kecamatan jadi Lokus Penanganan

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara stakeholder terkait.

“Ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dengan rencana-rencana intervensi penurunan stunting kabupaten/kota terintegrasi. Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota,” jelasnya.

Pada rembuk stunting virtual tersebut dihadiri perwakilan dari setiap OPD lingkup Pemkab Gowa. Antara lain 36 OPD, 18 camat, 26 kepala puskesmas, serta perwakilan desa dan kelurahan sebanyak 167 desa/kelurahan.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT