Mulai Senin, Pemprov Sulsel Rapid Test Gratis Warga yang Ingin Bepergian

Gambar Gravatar
Ilustrasi Pemeriksaan Virus Corona (Covid-19)
Ilustrasi Pemeriksaan Virus Corona (Covid-19).

Makassar, SULSELSEHAT — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus gencar melakukan upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dan menekan angka penyebaran. Upaya testing dan tracing terus dilakukan, termasuk meningkatkan jumlah pasien sembuh.

Orang-orang yang terjangkit terus dilakukan pencarian untuk ditemukan. Hal ini penting, agar tidak menularkan ke orang lain.

JANGAN LEWATKAN :

Salah satu program yang digagas Pemprov Sulsel adalah rapid test gratis. Program ini tentunya akan membantu warga masyarakat yang hendak bepergian, khususnya mereka yang melakukan perjalanan antar kota antar propinsi.

Pemeriksaan ini juga akan dilengkapi dengan surat keterangan reaktif atau tidak terhadap Covid-19. Program ini diijadwalkan dilaunching Senin, 06 Juli 2020.

BACA:  Lagi, Prof Idrus Beberkan Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Atasi Covid-19

“Saya sampaikan, karena sekarang ini yang menjadi persoalan masyarakat mau pergi and harus rapid,” kata Nurdin di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (04/07/2020).

Lanjutnya, pemeriksaan akan berlangsung di dua lokasi yakni Aula Balai Kartini jalan Masjid Raya dan di Aula Dinas Kesehatan Propinsi Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan.

“Ini kita gratiskan bagi yang mau berangkat, kebetulan kan keterangan itu sudah mulai kita gunakan,” tambahnya.

Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah Sulsel hadir untuk warganya.

“Supaya tidak ada lagi orang yang mau berangkat lebih mahal biaya Swabnya daripada harga tiketnya,” imbuhnya.

Sistem pemeriksaan pemeriksaan dibangun untuk menghindari kerumunan dan bergerombol, termasuk alternatif mendaftar secara online.

BACA:  Tanpa Gejala, Puluhan Pegawai Otoritas Bandara Makassar Positif Covid-19

Hal ini juga sekaligus sebagai upaya aktif pemerintah mencari dan menemukan warganya yang terpapar Covid-19. Sulsel menjadi salah satu dari lima provinsi dengan kasus terbanyak.

“Maka saya ingin katakan, jangan kita lihat kasus perhari tapi kita lihat tingkat kesembuhan, terus tingkat penularan. Kalau tingkat penularan itu kita terus melandai. Kenapa setiap hari naik terus (angkanya)? Itu karena tracing, kedua kapasitas laboratorium kita. Jadi sekarang ini kita itu ada tujuh lab dengan kapasitas spesimen itu sampai 2000 perhari,” katanya.

Mereka yang terkonfirmasi positif akan dilakukan penanganan tempat perawatan, gizi yang baik, vitamin yang bagus sehingga mereka lebih cepat sembuh.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT