Shalat Idul Adha Tanpa Protkes Ketat Bisa Picu Peningkatan Kasus Covid-19

Gambar Gravatar
Suasana shalat berjamaah di tengah pandemi virus corona
Suasana shalat berjamaah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. (Foto: Portalsurabaya.com)

Makassar, SULSELSEHAT — Di tengah-tengah pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah  di berbagai wilayah termasuk di Sulawesi Selatan membolehkan pelaksanaan shalat berjamaah Idul Adha pada Jumat 31, Juli 2020 di lapangan.

Kebijakan ini dinilai akan memicu lonjakan kasus penularan Covid-19, jika masyarakat atau jamaah yang akan melangsungkan shalat tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

JANGAN LEWATKAN :

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel Prof Ridwan Amiruddin mengungkapkan, berkumpulnya massa yang besar pada waktu yang bersamaan pada satu titik waktu tertentu sangat berpeluang terjadinya penularan Covid-19.

BACA:  RS Rujukan Pemprov Diusulkan Terima Pasien Ibu Hamil Terindikasi Covid-19 Tanpa SISRUTE

“Potensi peningkatan kasus Covid-19 akan sangat tinggi jika kita mengabaikan penerapan protokol kesehatan yang telah diperintahkan. Termasuk saat shalat berjamaah di lapangan dan pada proses pembagian dan pemotongan hewan kurban,” katanya saat dikonfirmasi Sulselsehat.com, Kamis (30/07/2020).

Mengantisipasi hal tersebut, agar penularan Covid-19 tidak meledak di tengah pandemi maka protokol kesehatan mutlak dilaksanakan.

Prof Ridwan yang juga Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Unhas ini menyebutkan, titik krusial penumpukan orang pada waktu Idul Adha meliputi, tempat shalat, tempat pemotongan hewan kurban dan tempat pembagian hewan kurban.

“Level penularan di berbagai arena, kegiatan keagamaan yang mengumpulkan massa besar termasuk dalam level 9 (tertinggi) dalam transmisi Covid-19,” ujarnya.

BACA:  Selama Covid-19, Limbah Medis APD di Rumah Sakit Meningkat Drastis

Ia pun berharap, dalam momen pelaksanaan Idul Adha ini masyarakat diminta berkorban untuk melatih kesabaran, disiplin menjaga protokol kesehatan demi keselamatan semua jamaah.

“Ini sangat penting untuk menjadi kesadaran bersama,” tegasnya.

Berikut point penting protokol kesehatan di tempat ibadah yang perlu mendapat perhatian bagi jamaah Idul Adha;

1. Semua jamaah sehat dan memakai masker.

2. Menjaga jarak minimal 1 meter.

3. Membawa peralatan shalat sendiri.

4. Berwudhu sebelum ke masjid.

5. Tidak bersalaman.

6 Tidak mengobrol dengan jamaah lain.

7. Tidak membawa anak kecil ke tempat ibadah.

8 Jamaah yang sakit, beribadah di rumah.

9. Jamaah dengan suhu diatas 37.5 derajat sebaiknya tidak masuk ke tempat ibadah.

BACA:  Fasyankes Diminta Siap Laksanakan Proses Vaksinasi Covid-19

10.Waktu ibadah seefisien mungkin (disingkat waktunya)

11. Jamaah Lansia dan yang ada penyakit penyerta lainnya sebaiknya beribadah di rumah. untuk sementara.

12. Menjaga ketertiban.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT