Sinjai, SULSELSEHAT — Pandemi Covid-19 masih terus terjadi. Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun ini telah menjangkiti 34 provinsi di Indonesia tak terkecuali Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel malah menjadi episentrum penyebaran atau dikenal dengan istilah ‘zona merah’, salah satunya Kabupaten Sinjai.
Karenanya, Pemerintah Daerah Sinjai kini melakukan sejumlah upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19. Ribuan tenaga medis hingga dipelosok diturunkan Dinkes Sinjai untuk melakukan percepatan penanganan virus ini.
Misalnya, di Dusun Bulusibalie, Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan. Para petugas dari Home Care dan Home Visit intens melakukan kunjungan dan pendataan terhadap warga pendatang.
Salah seorang petugas Home Care dan Home Visit dari Puskesmas Aska, Julmaida mengatakan pihaknya bersama dengan relawan desa yang turun langsung melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap warga guna untuk mendeteksi secara dini penyebaran virus tersebut.
“Kami memang turun langsung melakukan pendataan kepada semua pendatang yang tiba di Dusun dari luar daerah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh dan mendata kontak dalam rumahnya,” kata Julmaida, Sabtu 4 Juli 2020 kepada Sulselsehat.com.
Dia pun berharap ketika ada warga pendatang agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari. Hal itu untuk memastikan bahwa warga tidak terjangkit dengan virus.
“Yang pasti anjuran dan imbauan pemerintah tetap dilaksanakan dengan baik, karena kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah tak lain untuk kebaikan kita bersama. Kemudian tetap menggunakan masker dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada keluhan,” tandasnya.
Selain melakukan pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh, pihaknya bersama dari relawan desa juga melakukan penyemprotan disinfektan.
“Kami juga membagikan masker,” pungkasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.