Makassar, SULSELSEHAT.COM — Penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas yang akan dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan di 2021 mendatang.
Untuk mendorong hal tersebut, BKKBN Sulsel akan melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
“Salah satu mitra terdekat BKKBN dalam percepatan penurunan stunting adalah Tim Penggerak PKK,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Rita Mariani, Jumat (19/2/2021).
Menurutnya, dalam menekan stunting beberapa hal yang akan dilakukan. Seperti menciptakan keluarga yang sehat dengan anggota keluarga yang terjamin gizinya, termasuk para calon ibu.
Begitu pun program pembangunan keluarga, pengendalian kependudukan, dan keluarga berencana.
“Kedepan, ada berbagai program yang dilakukan BKKBN Sulsel yang terintegrasi dengan program yang dilakukan TP PKK. Antara lain, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, dan bina keluarga lansia,” ujarnya.
Sementara, Ketua TP PKK Sulsel Lies F Nurdin mengaku siap mendukung program BKKBN, dan menjadi partner dalam mewujudkan pembangunan daerah di sektor kesehatan.
“Selain menekan angka stunting, kita juga akan fokus menekan pernikahan anak yang juga dinilai dapat meningkatkan angkat kematian ibu,” ujarnya.
Kedepan, program penanganan stunting maupun pernikahan anak dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak.
Salah satunya Kementrian Agama, dimana melibatkan penceramah untuk memberikan edukasi hingga ke desa-desa.
Apalagi beberapa daerah dengan kasus stunting maupun pernikahan anak yang masih tinggi, seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Bone, hingga Kabupaten Gowa.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
