Hebat! Pemprov Sulsel Terima Penghargaan Inovasi SAT SET’MA dalam Penanganan Stunting

Jakarta, SULSELNEWS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) meraih penghargaan atas inovasi program Sadar Tolak Stunting Terpadu di Mamminasata (SAT SET’MA) dalam penanganan stunting.

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebagai salah satu Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi Tahun 2024.

JANGAN LEWATKAN :

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Gebyar Pelayanan Prima yang digelar di Hotel Sheraton, Jakarta, pada Selasa (8/10).

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes., FINSDV., FAADV., hadir langsung untuk menerima penghargaan.

BACA:  Peringati Hari Jadi Sulsel ke-355, RSUD Haji Makassar Gelar Operasi Katarak Gratis

 

Inovasi SAT SET’MA, yang diinisiasi oleh RSUD Haji Makassar, dinilai berhasil dalam menurunkan angka prevalensi stunting di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar), Sulawesi Selatan.

Usai acara, Dr. Evi yang hadir didampingi Ketua Tim Inovator SAT SET’MA drg. Burhanuddin menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima.

“Alhamdulillah, inovasi SAT SET’MA mendapat apresiasi dari Kementerian PAN-RB. Ini penghargaan pertama dari Kemenpan RB untuk RSUD Haji, dan kami berharap inovasi lain juga bisa mendapat penghargaan di masa depan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa inovasi SAT SET’MA bertujuan memberikan layanan terbaik bagi pasien stunting melalui kolaborasi lintas program dan sektor.

“Prevalensi stunting di Sulawesi Selatan cukup tinggi, dan RSUD Haji ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan. Meski fokus kami kuratif, kami juga melakukan monitoring dan upaya preventif,” jelas Dr. Evi.

BACA:  Hebat! Inovasi RSUD Haji SATSET'MA Raih Predikat Terbaik Kemenpan-RB

Ia menyoroti kendala dalam penanganan stunting, terutama akses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi pasien.

“Melalui inovasi SAT SET’MA, kami berhasil mengatasi masalah pembiayaan yang sering menjadi hambatan bagi pasien stunting,” lanjutnya.

Dr. Evi berharap prevalensi stunting di Sulsel dapat terus berkurang, dan mengajak masyarakat untuk tidak ragu membawa anak-anak mereka ke RSUD Haji.

“Kami berkomitmen untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga pasien stunting dengan berbagai program lintas sektoral yang telah berjalan,” tutupnya.

Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan bagi Pemprov Sulsel dan RSUD Haji untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan terbaik, khususnya dalam upaya penanganan stunting. (*)

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT