Makassar, SULSELSEHAT – Satgas Covid-19 Universitas Hasanuddin telah membagikan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada dokter residen di setiap departemen Fakultas Kedokteran Unhas.
Hal ini dilakukan sejak Maret 2020 lalu dengan tujuan membantu para dokter residen agar dapat melindungi diri dari infeksi Covid-19 saat bertugas melayani pasien di sejumlah rumah sakit di Makassar.
“APD ini kami bagikan untuk para residen per departemen. Kalau nakes yang lain ditanggung oleh rumah sakit,” jelas dr Idrianti Idrus dari Satgas Covid-19 Unhas, Jumat (26/06/2020).
Untuk diketahui, residen adalah istilah yang dikenakan kepada para dokter yang tengah menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran.
Adapun APD yang dibagikan oleh Satgas Covid-19 Unhas antara lain berupa hazmat, masker bedah, masker N95, masker KN95, handscoen non steril, faceshield, goggle, sarung tangan (gloves), sepatu, dan helm faceshield.
Selain itu, Satgas Covid-19 Unhas juga menyalurkan ratusan paket handsanitizer, nurse cap, rain coat, dan handscoen steril.
Merujuk pada data distribusi yang diterima SulselSehat.com, setidaknya ada 19 departemen di Fakultas Kedokteran Unhas yang mendapatkan bantuan APD dari Satgas Covid-19 Unhas.
Diantaranya adalah Departemen Bedah, Obstetry dan Gynecology (Obgyn), Anak, Interna, Pulmonologi, Anestesi, Psikiatri, Neurologi, serta THT-KL.
APD juga dibagikan ke Departemen Mata, Cardiologi, Ortopedi, Kulit, Gizi Klinik, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Radiologi, Bedah Saraf dan Mikrobiologi.
Jika diakumulasi, jumlah hazmat yang telah disalurkan oleh Satgas Covid-19 Unhas berjumlah 2.166 unit, masker bedah 18.620, masker N95 488 dan masker KN95 sebanyak 930 buah.
APD lainnya yang telah dibagikan adalah 14.500 handscoen non-steril, 603 buah fasceshield, 384 goggle, 187 gloves, 141 sepatu, 110 helm faceshield, dan 112 rain coat.
Khusus untuk Departemen Bedah, Obgyn, Anestesi dan THT-KL, Satgas Covid-19 Unhas mendistribusikan 55 paket APD Set yang di dalamnya terdiri atas hazmat, masker N95, handscoen, nurse cap, shoecover dan goggle.
Menurut Eche, sapaan karib dr Idrianti Idrus, APD untuk para dokter residen akan dibagikan sesuai dengan prioritas dan melihat stok yang tersedia di pihaknya.
“Jika butuh, tiap departemen bisa bersurat ke Satgas Covid-19 Unhas. Kami berikan sesuai stok dan sesuai prioritas. Jadi kalau (ada) bagian yang memang menggunakan APD level 3, kita siapkan,” ungkapnya.
Soal ketersediaan stok dan penyaluran APD, tambah Eche, selalu dimonitor oleh Ketua Satgas Covid-19 Unhas Prof Dr dr Budu, Sp.M yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Unhas bersama Prof. DR. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) dan Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim, Sp.GK.
Eche menyebut, salah satu perhatian utama tim Satgas Covid-19 Unhas adalah para dokter residen, khususnya yang terkait dengan ketersediaan APD selama mereka bertugas di rumah sakit.
“Dari awal yang kami perhatikan memang residen. Jadi (jika) misalnya kami mendapat sumbangan hand sanitizer, kami memang distribusikan ke PPDS dan tinggal refill ke kami memakai botol yang dibagikan sejak awal,” pungkas puteri Prof Idrus Paturusi itu.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.