Makassar, SULSELSEHAT – Sebagai salah satu laboratorium rujukan, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar selama pandemi virus Corona (Covid-19) ternyata menerima sampel 1×24 jam.
“Kami tetap terima sampel 24 jam, tidak pernah ada sampel ditolak,” kata dr Aswan Usman, M.Kes, Kepala BBLK Makassar dalam perbincangan telepon dengan SulselSehat.com, Senin (08/06/2020) malam.
“Kalau sampel datang tengah malam, ada kok petugas jaga kami yang sudah diajarkan tata cara menerima sampel yang masuk. Sudah lengkap juga dengan berita acara penerimaan sampelnya,” tambahnya.
Hanya saja, menurut Aswan, jika sampel yang diterima di luar jam kerja, akan diproses pada hari berikutnya. Ia menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini, waktu kerja mereka kadang hingga sore hari.
“Tergantung banyaknya sampel yang masuk. Ini saja saya baru pulang kantor, tadi kami kerja sampai jam 17.00,” bebernya. Saat itu SulselSehat.com melirik jam telah menunjukkan pukul 21.30 WITA.
Jangan Asal Cito
Sehari sebelumnya, Senin (07/06), Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr. Muhammad Ichsan Mustari menginstruksikan agar RS segera lakukan swab pada pasien PDP dan mengirimkannya ke BBLK Makassar dengan kode ‘Cito’.
Cito adalah istilah yang populer di dunia medis, berasal dari kata Latin yang bermakna ‘segera’, biasanya sering digunakan untuk permintaan konsul dari dokter ahli atau tindakan operasi yang harus segera dilakukan.
Terkait kebijakan Cito itu, Aswan yang jebolan Kedokteran Unhas menegaskan bahwa tidak ada kendala di pihaknya. Yang menarik, ia justru memiliki pemaknaan lain mengenai Cito.
“Cito bagi kami di BBLK Makassar adalah kirim cepat itu sampel ke sini. Semakin cepat sampai di sini, semakin cepat juga hasilnya diketahui”, jelasnya.
Kendati demikian, Asman meminta agar pihak RS yang mengirim sampel jangan hanya asal menulis kode Cito tanpa kriteria dan urgensi yang jelas.
“Harus jelas kriterianya. Jangan sampai semua sampel dikasih label Cito, nanti bakal tidak ada lagi artinya itu Cito,” timpalnya.
Lab Rujukan Covid-19
BBLK Makassar merupakan laboratorium rujukan Covid-19 dengan kapasitas hingga 500-an sampel per hari yang melayani Indonesia bagian timur, khususnya Sulawesi, Maluku dan Papua.
Selain BBLK Makassar, laboratorium rujukan pemeriksaan swab Covid-19 adalah Laboratorium di Hasanuddin University Medical Research Center (HUMRC) dan Laboratorium Patologi Klinik RS Wahidin Sudirohusodo.
Selain itu, juga bisa dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar, Balai Besar POM di Makassar, Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Soppeng.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
