Akibat Pedoman Covid-19 Baru, Jumlah Spesimen yang Diperiksa BBLK Makassar Berkurang

Gambar Gravatar
Petugas BBLK Makassar
Petugas BBLK Makassar saat memeriksa spesimen Covid-19. (Foto: Dok BBLK Makassar)

Makassar, SULSELSEHAT — Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar mencatat jumlah spesimen yang diperiksa setiap harinya berkurang dari sebelumnya.

Dimana jika sebelumnya spesimen yang diperiksa sekitar 1000 sampel per hari, maka saat ini hanya memeriksa 500 hingga 700 sampel per hari.

JANGAN LEWATKAN :

Kepala BBLK Makassar dr Aswan Usman mengatakan, kurangnya sampel yang diperiksa setiap harinya karena adanya pedoman Çovid-19 yang baru.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

BACA:  RSIA Zaenab Takalar Dapat Bantuan Alkes untuk Nakes

“Jumlah sampel yang masuk ke BBLK Makassar per hari pernah mencapai 1000 sampel, hanya saja setelah adanya pedoman yang baru, tren jumlah sampel yang masuk terlihat berkurang. Hal itu menyebabkan jumlah pemeriksaan sampel pun berkurang,” katanya saat dikonfirmasi Sulselsehat.com, Jumat (28/8/2020).

Aswan menyebutkan, total jumlah pemeriksaan yang sudah kami lakukan dan laporkan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan per 27 Agustus sebanyak 55.010 pemeriksaan.

BBLK Makassar merupakan laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 untuk delapan provinsi yang ada di wilayah Timur Indonesia. Antara lain seluruh provinsi di Sulawesi, termasuk Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua Barat.

“Karena itu capaian jumlah pemeriksaan kami termasuk yang lima terbanyak di antara seluruh laboratorium pemeriksa Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

BACA:  Terapkan Protkes Ketat dalam Penerbangan, Garuda Berlakukan Rapid Tes dan Atur Jarak Penumpang

Ia mengaku, hingga saat ini dalam proses pemeriksaan sampel pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti.

Jika dulu masalah utama yang dihadapi petugas laboratorium adalah ketersediaan reagen dan bahan habis pakai yang dibutuhkan sangat terbatas jumlahnya, sehingga menyebabkan kegiatan pemeriksaan tidak bisa optimal.

“Namun sekarang, jumlah persediaan reagen dan barang keperluan pemeriksaan sudah mulai stabil, sehingga tidak ada masalah dalam operasional pemeriksaan laboratorium Covid-19 di BBLK Makassar,” tutup dr Aswan.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT