Rentan Covid-19, Pemkot Makassar Masih Kaji Pembukaan Sekolah Tatap Muka

Gambar Gravatar
Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah Covid-19
Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah Covid-19. (Foto: Siedo.com)

Makassar, SULSELSEHAT. COM — Penularan virus corona atau Covid-19 dinilai masih fluktuatif. Hal ini menjadi alasan Pemerintah Kota Makassar untuk mempertimbangkan kembali pembukaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan, pembukaan sekolah tatap muka harus melihat perkembangan di masa pandemi Covid-19.

JANGAN LEWATKAN :

Menurutnya, potensi penularan masih belum normal sehingga dinilai masih mengancam keselamatan dan kesehatan para siswa. Olehnya, hal ini pun harus dikaji kembali melihat kondisi saat ini masih belum normal.

BACA:  2 Tambahan Kasus Baru Covid-19 di Bantaeng, Total 55 Kasus Positif

“Secara formal kita tidak pernah memberi ijin untuk melakukan sekolah secara langsung,” katanya, Senin (23/11/2020).

Rudy menjelaskan, untuk memulai proses pembelajaran tatap muka di sekolah harus di koordinasikan ke semua stakeholder terkait.

Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menambah masa sekolah daring mulai tingkat universitas hingga ke tingkat terbawah.

“Itu kita timbang secara benar, kita kordinasi kan dengan provinsi, apa yang harus kita lakukan. Kita tidak bisa bergerak secara sepihak,” jelasnya.

Hanya saja, pihaknya terus mengkaji persoalan tersebut, khususnya perkembangan situasi Covid-19. Dan melihat bagaimana kesiapan dari pihak sekolah, serta orang tua siswa jika pembelajaran tatap muka dilakukan.

“Kita kaji terus dan lihat perkembangan. Khusus terkait kesiapan sekolah dan orang tua,” ujarnya.

BACA:  Agar Pasien Penyakit Kronis Non-Covid Tetap Terlayani, Kemenkes Minta Sulsel Siapkan Rumah Sakit Tersendiri

Sebelumnya, hingga saat ini seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan tidak ada lagi yang masuk dalam zona merah penularan virus corona atau Covid-19.

Bahkan beberapa daerah di antaranya telah masuk dalam zona hijau, seperti Toraja Utara dan Tana Toraja.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan sekolah dengan sistem tatap muka.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, kedua sekolah yang telah melaksanakan sistem tatap muka ini selain karena telah masuk menjadi zona hijau atau aman dari penularan Covid-19, juga dipastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Sudah ada yang buka, termasuk di Toraja Utara dan Tana Toraja. Makanya, bagi daerah yang sudah dianggap aman dari penyebaran Covid-19, diharapkan agar tidak mempersulit apalagi jika sudah memenuhi syarat,” ujarnya.

BACA:  Covid-19 Terus Melonjak, Kemenkes Sebut Akan Tambah Ruang Isolasi dan Nakes

Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu usulan dari seluruh kepala sekolah yang ada di daerah agar dapat memulai sekolah tatap muka. Bahkan, hal tersebut sudah dilaporkan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo.

“Sulsel memiliki sistem yang cukup berbeda, yakni mulai dari bawah untuk keputusan memulai sekolah tatap muka,” katanya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT