Masyarakat Diimbau untuk Deteksi Dini Gangguan Penglihatan

Gambar Gravatar
Ilustrasi gangguan penglihatan.
Ilustrasi gangguan penglihatan.

Makassar, SULSELSEHAT — Gangguan penglihatan dinilai dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin dan kelompok. Olehnya, gangguan penglihatan harus dapat dicegah dan dikendalikan sedini mungkin.

Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto mengatakan, berdasarkan data World Report Vision, di seluruh dunia sekitar 2,2 miliar orang yang mengalami gangguan penglihatan. Sementara 1 miliar orang di antaranya dapat terhindar dari kebutaan.

JANGAN LEWATKAN :

“Artinya 3 dari 4 orang yang mengalami gangguan penglihatan di dunia dapat dihindarkan dari kebutaan. Makanya kami mengimbau dan mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan mulai dari lingkungan keluarga,” katanya dalam pernyataan resmi, Senin (12/10/2020).

BACA:  Hadapi Covid-19, Kemenkes Anggarkan Rp 1 Triliun untuk Dokter PPDS

Hal sederhana yang dapat dilakukan dalam mendeteksi dini gangguan penglihatan adalah dengan menghitung jari dengan jarak 6 meter. Langkah ini pun dapat dilakukan di dalam rumah, utamanya di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Terawan menyebutkan, dalam mencegah terjadinya gangguan penglihatan, termasuk pada anak yang masih dalam tahapan tumbuh kembang.

Maka orangtua sangat berperan dalam memantau tumbuh kembang anak dalam menemukan dan mengenali gangguan penglihatan pada anggota keluarga.

“Apabila ditemukan gangguan penglihatan terutama pada anak agar segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk ditindak lanjuti. Pada momen Hari Penglihatan Sedunia kali ini kami berharap dapat semakin menekan angka gangguan penglihatan untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan berdaya saing,”tegasnya.

BACA:  Begini Strategi Pemerintah Untuk Mengembangkan Vaksin Covid-19

Mata Sehat Indonesia Maju

Pada peringatan Hari Penglihatan Sedunia tahun ini tema yang diangkat secara global yakni “Hope In Sight”. Sementara secara nasional tema yang diusung yakni “Mata Sehat, Indonesia Maju”.

Menurut dr Terawan, tujuan peringatan Hari Penglihatan Sedunia pada Oktober setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mata.

“Mata yang sehat dapat menjadikan individu lebih unggul dan produktif. Pasalnya mata merupakan indera yang berperan penting untuk menyerap informasi secara visual dalam proses pembelajaran, bekerja, dan beraktivitas sehari-hari,” katanya.

Pada moment ini juga dalam rangka memperkuat kolaborasi terintegrasi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian gangguan penglihatan. Serta, meningkatkan upaya untuk menemukan dan mengenali gangguan penglihatan pada anggota keluarga secara mandiri.

BACA:  Menyusui jadi Investasi Hidup Untuk Bayi, Anak dan Ibu

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT