Makassar, SULSELSEHAT — Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan optimis menekan kasus stunting melalui program Gammara’Na di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Mohammad Husni Thamrin usai bertemu Bupati Bone A. Fahsar M Padjalangi dan Bupati Enrekang Muslimim Bando, Rabu (15/07/2020).
Menurutnya, program Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting (Gammara’Na) fokus pada pengentasan stunting di Kabupaten Enrekang dan Bone dengan menurunkan 70 pendamping gizi.
“(Melalui) program stunting (Gammara’Na) ini, Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan nutrisi bagi ibu hamil berupa susu kedelai dan taburia untuk balita,” kata Husni.
Dijelaskannya, tenaga pendamping gizi merupakan orang yang berkompeten dalam menekan kasus stunting di daerah lokus dan akan dilakukan tes swab Covid-19 sebelum para pendamping terjung ke daerah lokus.
“Tenaga pendamping gizi adalah lulusan pendidikan gizi yang berkompoten yang telah dilatih dan dalam pelaksanannya mereka harus menerapkan protokol kesehatan serta menjadi edukator Covid-19,” kata dia.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan pemerintah daerah Bone dan Enrekang dalam menyukseskan program Gammara’na yang telah dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah Program Gammarana direspon baik Bupati Bone dan Bupati Enrekang,” katanya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.