Makassar, SULSELSEHAT.COM — Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru Covid-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 akan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit serta hotel sebagai tempat isolasi mandiri atau karantina pasien terkonfirmasi.
“Saya sudah menginstruksikan agar hotel untuk isolasi mandiri di tambah, termasuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit,” tegas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang juga Ketua Satgas Covid-19 Sulsel, Kamis (7/1/2021).
Dirinya mengaku, kasus Covid-19 cenderung masih mengalami peningkatan, olehnya untuk dapat mengcover jumlah pasien yang semakin bertambah pemerintah menambah kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit, dan menambah hotel karantina termasuk di kabupaten/kota.
“Sebenarnya hotel-hotel kita sama dengan rumah sakit darurat kita terus tambah kapasitasnya karena sudah ada tenaga medis, dan obat-obatan yang beragam,”ungkapnya.
Apalagi, strategi di awal saat Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah yaitu melakukan penanganan pasien berdasarkan kategori.
Misalnya, pasien terkonfirmasi dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) melakukan perawatan isolasi mandiri di hotel melalui program Wisata Covid-19.
Sedangkan, pasien terkonfirmasi dengan kategori komorbid atau bergejala melakukan perawatan di rumah sakit rujukan.
Tak hanya itu, ia mengaku pemeriksaan spesimen Covid-19 juga terus dinaikkan hingga dua kali lipat. Hal ini pun menjadi pemicu data kasus harian yang terus naik, termasuk sosialisasi ke masyarakat yang semakin gencar dilakukan.
“Pemeriksaan spesimen kita terus naik dua kali lipat, makanya perkembangan kasus juga sangat signifikan kenaikannya.Termasuk sosialisasi kemasyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan semakin gencar dilakukan,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr. Ichsan Mustari mengatakan, pasien Covid-19 yang melakukan rujukan ke Kota Makassar sejak pekan ini mulai berkurang.
Hal ini karena beberapa rumah sakit di kabupaten/kota telah diaktifkan untuk penanganan Covid-19.
“Penguatan dengan penambahan kapasitas rumah sakit. Ditambahkan tempat tidur dari bantuan Jepang, dan okupansi rumah sakit saat ini sebesar 67 sampai 68 persen,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, penguatan manajemen juga dibahas termasuk sistem rujukan pasien. Demikian juga memanfaatkan 1.000 tokoh lintas agama yang didorong untuk mengedukasi masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.