Warganya Meninggal Karena Covid-19, Bupati Tana Toraja: Satu RT Harus Diisolasi!

Gambar Gravatar
Ilustrasi pasien Covid-19 isolasi mandiri
Ilustrasi pasien Covid-19 isolasi mandiri.

Tana Toraja, SULSELSEHAT – Seluruh warga di RT Toke’ Lembang Gandangbatu, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja, harus menjalani isolasi mandiri menyusul adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia pada Senin (22/06/2020) lalu.

Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae yang juga Ketua Satgas Covid-19 Tana Toraja telah mengeluarkan imbauan yang ditujukan kepada Satgas Covid-19 Lembang Gandangbatu Kecamatan Gandangbatu Sillanan untuk melakukan isolasi wilayah terhadap seluruh warga yang ada dalam satu RT di wilayahnya.

JANGAN LEWATKAN :

Himbauan tersebut tertulis dalam surat  yang telah diterbitkan oleh Ketua Satgas Covid-19 Tana Toraja yakni pada tanggal 24 Juni 2020 kemarin.

BACA:  APBD Perubahan Kabupaten Gowa Fokus Pada 3 Aspek, Kesehatan Salah Satunya

“Sehubungan dengan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di RT Toke’ Lembang Gandangbatu Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Ketua Satgas Covid-19 Lembang Gandangbatu diminta untuk mengimbau masyarakat yang tinggal dalam RT tersebut agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sejak kejadian,” tulis Nicodemus.

“Selain warga yang tinggal di RT Toke’, warga yang sempat melayat dan/atau kontak langsung dengan pasien positif agar melakukan isolasi mandiri dan melaporkan diri ke petugas untuk kepentingan tracing, terutama bagi yang mengalami gejala Covid-19,” jelasnya.

Nicodemus juga mengatakan bahwa tindakan isolasi wilayah ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 dalam Kabupaten Tana Toraja.

“Isolasi wilayah ini juga sesuai dengan permohonan Kepala Lembang Gandangbatu selaku Ketua Satgas Covid-19 Lembang Gandangbatu Kecamatan Gandangbatu Sillanan tentang karantina wilayah,” ucap Nicodemus.

BACA:  Kemenkes RI: Semua Panitia Pilkada Harus Bebas Covid-19!

Berdasarkan Data Pemantauan Covid-19 Tana Toraja, jumlah positif sebanyak 8 orang terdiri dari 1 orang sedang dirawat (import case), 6 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara pasien yang masih dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang terdiri dari  1 orang sementara dirawat, 4 orang sudah pulang atau dinyatakan sehat dan 1 orang meninggal dunia (negatif) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 347 orang, terdiri dari 33 orang sementara proses dan 314 orang telah selesai proses.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT