Luwu Utara, SULSELSEHAT – Datu Luwu La Maradang Mackulau menyatakan apresiasinya atas kinerja pemerintah daerah se Tana Luwu dalam memberantas wabah Covid-19.
Meski tidak sedang berada di Tana Luwu, tapi dirinya mengaku senantiasa memantau perkembangan Covid-19, baik lewat media sosial maupun media daring.
Hal ini tersebut ia ungkapkan saat mengikuti Halal bi Halal Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) se-Indonesia yang digelar oleh Pemkab Luwu Utara, dihadiri oleh empat Kepala Daerah di Tana Luwu, Selasa (09/06) malam.
“Saya mengapresiasi seluruh Kepala Daerah di Tana Luwu ini atas responnya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Atas kinerja itulah, penanganan Covid-19 di Tana Luwu bisa tertangani dengan baik,” tutur Datu Luwu saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat Tana Luwu agar tetap patuh terhadap segala arahan dan anjuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Kepala Daerah se-Tana Luwu, Covid-19 ini bisa ditangani dengan baik,” tambahnya.
“Ini saatnya kita tunjukkan bahwa kita bisa bersatu. Covid-19 ini tidak dibebankan ke pemerintah saja, tapi lebih penting, kita sebagai masyarakat harus bekerjasama demi kebaikan kita bersama,” jelasnya.
Turut berpartisipasi dalam acara daring tersebut Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq, Wakil Ketua MK-RI Prof. Aswanto, Ketua Umum PB KKL Raya, Buhari Kahar Muzakkar, Kepala Daerah se-Tana Luwu, serta para pejabat dan Tokoh Tana Luwu lainnya.
Selaku tuan rumah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyebutkan bahwa apa yang disampaikan Datu Luwu harus dijadikan sebagai penguat bagi masyarakat di tengah pandemi covid-19.
“Pemerintah Daerah se-Tana Luwu terus bekerja keras memutus rantai penyebaran covid-19, dan semua upaya yang dilakukan tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat yang ada di Tana Luwu,” pungkas IDP, sapaan akrabnya.
Indah juga menyebutkan sejumlah langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam memutus penyebaran Covid-19 di Luwu Utara.
Menurut mantan dosen Universitas Indonesia ini, secara garis besar ada dua langkah yang diambil oleh Pemkab Luwu Utara, yaitu: (1) penanganan di hulu melalui upaya tracking (pelacakan) dan contact tracing (penelusuran kontak); serta (2) penanganan di hilir melalui upaya penanganan kasus di rumah sakit.
Melalui langkah penanganan di hulu ini, telah ditemukan 43 kasus konfirmasi positif covid-19, dan penanganan di hilir ditemukan 4 kasus.
“Total ada 43 kasus, 31 orang telah dinyatakan negatif, sisanya sedang dalam penanganan yang statusnya OTG. Jadi, sejak 30 Mei, Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus. Meski begitu, Pemda terus melakukan swab test secara masif di beberapa titik yang memiliki potensi penularan,” jelasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
