Luwu Utara, SULSELSEHAT — Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara pada Senin, 13 Juli 2020 lalu bukan hanya menyebabkan korban jiwa dan kerugian material. Tetapi juga rusaknya sejumlah fasilitas, salah satunya fasilitas layanan kesehatan.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr. Budi Sylvana mengatakan, ada lima fasilitas layanan kesehatan berupa puskesmas yang rusak parah akibat banjir bandang Lutra. Antara lain, Puskesmas Masamba, Puskesmas pembantu (Pustu) Radda, Pustu Melji di Kecamatan Baebunta, dan Pustu Pongo di Kecamatan Sabbang.
“Karena kerusakannya pelayanan kesehatan pun tidak berfungsi, makanya kita siapkan posko kesehatan,” katanya dalam keterangannya saat meninjau langsung lokasi bencana, Sabtu (18/07/2020).
Tak hanya itu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Luwu Utara juga telah melakukan upaya penanganan dan antisipasi bagi warga terdampak bencana.
Antara lain, mendirikan pos kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan dan pembagian masker, mengaktifkan Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan dan Puskesmas, serta Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu atau Public Safety Center (PSC) 119, dan mengaktifkan posko penanggulangan bencana.
“Kami juga mengirimkan tim Rapid Health Assessment ke Luwu Utara untuk memberikan trauma healing kepada korban terdampak,” ujar dr. Budi.
Sekadar diketahui banjir bandang di Lutra disebabkan meluapnya aliran Sungai Masamba, Rongkang dan Radda. Akibatnya, sekitar 15.994 orang terdampak di enam kecamatan yakni Kecamatan Masamba, Baebunta, Sabbang, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.
Kejadian tersebut juga telah menelan korban 36 orang meninggal, 19 orang luka ringan/rawat jalan, 69 orang hilang, dan 2.949 orang mengungsi.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.