Luwu Utara, SULSELSEHAT — Korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan lagi-lagi bertambah.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBD) Luwu Utara saat ini tercatat 24 korban yang ditemukan meninggal dunia.
“Sampai saat ini ada 24 orang yang ditemukan meninggal dunia,” kata, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar kepada Sulselsehat.com, Kamis (16/07/2020).
Menurutnya, hingga saat ini proses pencarian oleh Tim SAR gabungan di Luwu Utara masih terus dilakukan. Apalagi laporan kehilangan sanak keluarga akibat banjir bandang itu terus masuk ke posko pusat bencana.
Muslim mengungkapkan, sampai saat ini sudah banyak relawan yang turun untuk melakukan pencarian korban banjir bandang yang diakibatkan meluapnya beberapa sungai di Luwu Utara itu. Mulai dari Basarnas hingga relawan dari kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan.
“Hari ini kita fokus dibawa pimpinan Basarnas dan beberapa tim relawan lainnya melakukan pencarian korban,” katanya.
Selain melakukan pencarian pihaknya juga fokus pada pembersihan lumpur dan pasir yang terbawa air saat banjir bandang terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 malam lalu.
Hal itu dilakukan agar mobilitas tim bisa lebih leluasa khususnya tim yang membawa logistik.
“Ini penting dalam rangka mobilisasi untuk logistik sebagai kebutuhan dasar masyarakat, khususnya yang mengungsi,” jelasnya.
Dari data Basarnas Kota Makassar ada sebanyak 4.202 kepala keluarga terkena dampak di tiga kecamatan. Ratusan rumah warga juga rusak akibat terbawa arus air dan tertimbun lumpur.
Sebanyak 2.000 kendaraan roda dua dan roda empat. Dengan kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.