Makassar, SULSELSEHAT — Dari hasil evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, pihaknya kembali menemukan enam korban dalam keadaan meninggal dunia atau hingga saat ini tercatat 36 orang.
“Dapat kami sampaikan hingga sore ini, update terakhir sebanyak 36 orang,” kata, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari kepada Sulselsehat.com, Jumat (17/07/2020).
Ia mengatakan, korban jiwa yang berhasil dievakuasi hari ini oleh tim SAR gabungan ditemukan tertimbun lumpur dan pasir yang terbawa banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 lalu.
Keenam korban yang ditemukan, empat diantaranya ditemukan di tiga lokasi berbeda meski masih dalam satu kecamatan.
Dua korban ditemukan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta dan dua lainnya, ditemukan di Desa Meli dan Dusun Bone di kecamatan yang sama.
“Mereka, ada yang dibawa ke RS Andi Djemma, RS Hikmah, dan ada juga yang di Puskesmas Baebunta,” jelasnya.
Mustari menjelaskan bahwa hingga saat ini tim Sar gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang. Bahkan alat berat diturunkan untuk melakukan pencarian dan pembersihan.
“Untuk pencarian ini alat berat juga diturunkan,” jelasnya.
Sejauh ini dari data Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Makassar ada sebanyak 4.202 kepala keluarga terkena dampak di tiga kecamatan dan ratusan rumah warga juga rusak akibat terbawa arus air dan tertimbun lumpur. Serta sebanyak 2.000 kendaraan roda dua dan roda empat.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.