Luwu Utara, SULSELSEHAT — Tim evakuasi banjir bandang di Luwu Utara kembali berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
Hingga saat ini korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sebanyak 38 orang.
“Dari laporan yang ada hari ini kita berhasil menemukan dua korban jiwa,” kata, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari kepada Sulselsehat.com, Senin (20/07/2020).
Dua korban jiwa akibat banjir bandang yang merendam enam kecamatan di Luwu Utara itu ditemukan di lokasi berbeda yakni Dusun Pombakka, Desa Lapapa, Kecamatan Masamba dan Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Ia juga menjelaskan bahwa kedua korban banjir bandang akibat meluapnya beberapa sungai di Luwu Utara itu hingga saat ini masih dalam proses identifikasi setelah ditemukan tertimbun lumpur dan pasir yang terbawa arus air saat banjir, Senin 13 Juli 2020 lalu.
“Kedua korban masih dalam proses identifikasi oleh tim,” jelasnya.
Mustari menambahkan, hingga saat ini tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap korban. Pasalnya, sampai saat ini dari laporan masih ada korban yang belum ditemukan.
“Kalau data yang selamat hingga saat ini ada sebanyak 1.543 orang,” ungkapnya.
Sejauh ini dari data Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Makassar ada sebanyak 4.202 kepala keluarga terkena dampak di tiga kecamatan dan ratusan rumah warga juga rusak akibat terbawa arus air dan tertimbun lumpur.
Selain itu, sekitar 2.000 kendaraan roda dua dan roda empat terendam air dengan kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah.
Ket. Gam: Tim evakuasi saat melakukan pencairan korban akibat banjir bandang di Luwu Utara. (Foto: Tim Basarnas Makassar)
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
