Luwu Utara, SULSELSEHAT — Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, pada Senin, 13 Juli 2020 malam kemarin terus bertambah. Hingga saat ini tercatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang dari sebelumnya 16 orang.
“Total Korban MD hingga pukul 14.00 Wita adalah 19 orang setelah dilakukan proses pencarian berjam-jam,” kata, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar Mustari kepada Sulselsehat.com, Rabu (15/07/2020).
Belasan korban banjir bandang akibat meluapnya Sungai Radda dan Sungai Masamba ini ditemukan di lokasi berbeda.
Dari data yang ada saat ini kebanyakan korban ditemukan di Kecamatan Barbunta dan Kecamatan Masamba.
Selain belasan korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan beberapa korban selamat meski mengalami luka-luka.
“Mereka semua saat ini berada di rumah sakit yang ada di Kabupaten Luwu Utara, seperti Rumah Sakit Andi Djemma dan Rumah Sakit Hikmah untuk dilakukan identifikasi,” jelasnya.
Banjir yang terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara itu memaksa 156 keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi. Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan 223 rumah rusak, dengan 10 di antaranya hanyut.
Banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara itu, merendam puluhan rumah warga dan aneka kendaraan di dua kecamatan.
Diperkirakan jumlah kendaraan yang terendam ada sebanyak 2.000 unit. Kerugiannya diperkirakan mencapai triliunan rupiah.
“Sementara dilakukan asesemen serta penanganan pengungsi yang berada di Posko Pengungsi,” jelasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.