920 Pasien Positif Jalani Wisata Covid-19 Sulsel, 539 Asal Makassar

Gambar Gravatar
Pasiein menjalani perawatan Covid-19 dinyatakan sembuh
Pasien menjalani perawatan Covid-19 dinyatakan sembuh (Foto: beritamagelang.id)

Makassar, SULSELSEHAT — Perkembangan data pasien positif virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan yang telah menjalani isolasi wisata Covid-19 hingga Jumat, 3 Juli 2020 sebanyak 920 pasien. Masing-masing 379 laki-laki dan 541 perempuan.

Dari total tersebut ada lima kabupaten/kota yang menjadi daerah dengan distribusi pasien terbanyak. Pertama Kota Makassar dengan 539 pasien, kedua Kabupaten Gowa dengan 103 pasien. Ketiga, Kabupaten Bulukumba dengan 65 pasien, keempat Kabupaten Sinjai dengan 33 pasien dan kelima Kota Parepare 20 pasien.

Berdasarkan data yang dipantau Sulselsehat.com, secara akumulasi total pasein positif yang telah menjalani wisata Covid-19 sebanyak 2.844 pasien. Dari total tersebut 1.924 pasein yang telah selesai menjalani perawatan, 35 pasein di rujuk dan 1.889 pasein dinyatakan sembuh.

Kemudian untuk distribusi peserta di enam lokasi wisata Covid-19, antara lain Swiss Bell Hotel Makassar sebanyak 218 pasein, Hotel Harper Makassar sebanyak 201 pasein, Hoteldan Hotel Grand Imawan sebanyak 164 pasien. Kemudian Hotel Remcy Makassar sebanyak 153 pasein, Almadera Hotel sebanyak 104 pasein dan Hotel Grand Place sebanyak 80 pasein.

Khusus untuk distribusi pasien Wisata Covid-19 berdasarkan cluster penyebaran terbanyak rapid massal Makassar sebanyak 107 pasein, Rutan Wanita Sungguminasa sebanyak 66 pasein dan santri Al Fatah sebanyak 48 orang.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dr. Siswanto Wahab mengatakan, dengan tingginya peningkatan kasus di Sulsel, khusus di Makassar perlu dilakukan upaya serius. Misalnya, menghentikan evakuasi pasien positif ke Kota Makassar.

Karena menurutnya, selain berisiko tinggi terhadap penularan saat evakuasi, juga menjadi potensi terjadinya impor ekspor virus dari dan ke daerah.

Olehnya ia mendorong agar seluruh rumah sakit di daerah dapat dioptimalkan sebagai tempat perawatan pasien positif.

“Saatnya semuanya harus berperan. Jika tidak maka penyebaran akan semakin luas, termasuk potensi penularan ke tenaga kesehatan kita juga semakin besar,” tegasnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT