Makassar, SULSELSEHAT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta akademisi dan mahasiswa terlibat menjadi fasilitator pencegahan Covid-19 di Sulawesi Selatan .
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melalui pertemuan virtual dengan akademisi, tokoh masyarakat dan mahasiswa, dalam rangka Dies Natalis Ke-40 Universitas Atma Jaya Makassar, Selasa (09/06/2020).
“Tokoh agama, tokoh masyarakat, para akademisi dan mahasiswa, saya harap menjadi fasilitator di lingkungan masing-masing, sehingga pesan-pesan dalam pencegahan Covid-19 dapat tersalurkan dan diterapkan sehingga Sulsel dapat segera memasuki fase New Normal,” ujarnya.
Dirinya meminta semua pihak untuk tidak berpuas diri dulu, karena masih banyak tahapan yang harus dilakukan ke depan untuk memastikan new normal life bisa berjalan dengan baik di Sulsel.
“Dalam menuju new normal di Sulsel, sekali lagi pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan sinergi, untuk itu melalui kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan, mari kita jaga momentum ini sebaik-baiknya,” imbaunya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini juga mengatakan, berdasarkan instruksi Presiden, sebelum melakukan new normal life, terlebih dahulu harus dilakukan edukasi, sosialisasi dan simulasi di tengah masyarakat.
“Ketika Bapak Presiden Jokowi mengatakan new normal, langsung memberikan arahan bahwa harus terlebih dahulu ada edukasi, sosialisasi dan simulasi. Jadi ada masa transisi dulu, tidak langsung dibuka begitu saja, sehingga semua dilakukan secara hati-hati sesuai dengan arahan bapak Presiden,” pungkasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.