Wagub Sulsel: Butuh Intervensi Sektor Hulu Untuk Atasi Covid-19

Gambar Gravatar
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Makassar, SULSELSEHAT – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, memimpin Rapat Monitoring, Evaluasi Survailance, Promotive dan Preventative Covid-19 yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (29/06/2020).

Dalam rapat ini, Wakil Gubernur mendengarkan masukan, salah satunya dari Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak.

JANGAN LEWATKAN :

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Soppeng memperketat pengawasan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya.

Pemkab Soppeng juga mendirikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dilengkapi dengan alat PCR untuk memeriksa spesimen swab secara mandiri, tanpa harus menunggu hasil tes swab dari Makassar.

BACA:  Ribuan Tenaga Kesehatan Dilibatkan dalam Program Makassar Recover

Selain itu, Pemkab Soppeng gencar melakukan tes swab dengan menyiapkan mobil tes swab keliling yang mampu menjangkau warganya hingga di daerah pelosok. Hingga menyiapkan ruang isolasi khusus Covid-19 di gedung bekas RSUD Ajjapangnge.

Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, memberikan apresiasi atas rapat yang diinisiasi oleh Wagub Sulsel.

“Saya harapkan jangan ragu pertemuan seperti ini. Panggil semua Bupati/Wali Kota, para pakar membicarakan masalah ini bersama,” ujarnya.

Kaswadi mengatakan, dalam wabah Covid-19 ini, rumusnya adalah isolasi atau dijaga.

“Mulai Presiden mengumumkan dua kasus (covid-19 pertama di Indonesia), kami mulai siapkan. Mulai APD, penyiapan rumah sakit dan sebagainya,” bebernya.

Ia pun membuat RS yang khusus melayani pasien Covid-19, dan memisahkan pelayanan kesehatan lainnya. Pihaknya juga melibatkan berbagai pihak. Tim kesehatan, tim surveilans, TNI-POLRI, Lurah/Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sebagainya, hingga Pemkab Soppeng berhasil memutus penyebaran Covid-19.

BACA:  Kabar Duka, Pasien Positif Covid-19 Barru Meninggal Dunia di Makassar

“Masyarakat aktif memberikan informasi, jika ada pergerakan masyarakat yang dari luar Soppeng,” ujarnya.

Ia menyampaikan, kepala daerah punya kewenangan memanfaatkan kekuatannya. Harus tegas mengambil sikap.

“Kita bekerja sesuai keahlian. Kita tidak boleh lemah di mata masyarakat. Semua bergerak, bersama Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur. Insya Allah (wabah Covid-19) cepat selesai,” pungkasnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berharap, pertemuan ini menjadi forum yang rutin dilakukan. Tujuannya, untuk mengevaluasi situasi dan melahirkan strategi serta konsep pertimbangan pakar di sektor hulu untuk upaya pencegahan.

“Saat ini kita harus fokus pada pencegahan, jangan sampai kita sibuk dalam hal penindakan seperti mengobati dan membangun rumah sakit. Sementara pencegahan tidak dimaksimalkan,” paparnya.

BACA:  Waspada! Masker Scuba Tak Memenuhi Syarat Cegah Covid-19

“Di hulu sangat penting kita intervensi juga agar ada pertimbangan. Ada tadi beberapa masukan, termasuk penggunaan masker secara ketat, protapkes lainnya, payung hukum sanksi, masif rapid dan PCR sebagai satu dari tiga rekomendasi menekan penyebaran, masif edukasi oleh promkes ke masyarakat serta kebersamaan pemerintah dan seluruh elemen hingga peran aktif RT/RT sebagai benteng terdepan dalam memonitor warganya setiap hari dan masukan positif lainnya,” urainya.

Masukan itu, kata dia, semuanya akan diteruskan sebagai pertimbangan kepada Gubernur, Wali Kota dan Bupati untuk follow up nantinya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT