Kebutuhan APD di Sulsel Semakin Meningkat, BLK Makassar Libatkan Siswa Produksi Massal APD 

Pandemi COVID-19
Tenaga kesehatan saat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum melakukan penanganan kepada pasein Covid-19 (Foto: Pasardana.id)

Makassar, SULSELSEHAT — Dimasa pandemi seperti saat ini, Alat Pelindung Diri (APD) menjadi kebutuhan urgen bagi masyarakat.

Data dari Kementrian Kesehatan RI, menyebutkan, selama masa pandemi kebutuhan APD setiap harinya semakin meningkat.

JANGAN LEWATKAN :

Adapun jenis APD yang sangat dibutuhkan antara lain masker N95, masker bedah, masker kain, pelindung wajah, pelindung mata, celemek (apron), sarung tangan, pelindung kepala dan sepatu pelindung.

Kebutuhan terhadap APD yang semakin meningkat ini dipengaruhi juga oleh jumlah penderita Covid-19 yang terus bertambah .

Di Sulsel sendiri, jumlah positif covid  19 perhari ini (21/07/2020) menurut data dari Kementerian Kesehatan RI mencapai angka 8.257. Jumlah ini menuntut pemenuhan APD  untuk terus menunjang penanganan Covid-19.

BACA:  Siap-siap! Pekan Ini Pekerja Publik dan Lansia Mulai Divaksin Covid-19

Berbekal hal tersebut, Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar berupaya membantu masyarakat dengan melakukan produksi dan membagikan APD secara gratis.

Sebanyak 9.015 APD yang terdiri dari masker  8.700 buah, faceshield  300 buah dan wastafel portabel 15 buah yang merupakan hasil karya dari siswa BLK Makassar dari jurusan Garmen dan teknik pengelasan dibagikan secara cuma cuma

“Program aksi ini merupakan bentuk dukungan BLK Makassar dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan harapan alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan saat ditemui Sulselsehat.com, Selasa (21/07/2020).

Lebih jauh kata Fitroh, program ini digagas sejak merebaknya pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk membantu dan memenuhi kebutuhan APD di Sulsel.

BACA:  Pembayaran Klaim Biaya Perawatan Pasien Covid-19 akan Dipercepat

Diketahui, Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Pusat dibawah naungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI turut mengambil peran dalam upaya percepatan penanganan penyebaran Covid-19 melalui refocusing kegiatan dan realokasi anggaran.

Dalam upaya tanggap Covid-19, BLK Makassar telah melakukan pelatihan tanggap Covid-19 dengan menggunakan metode pelatihan berupa online training, blended training, distance training dan offline training dengan menerapkan secara ketat dan terukur protokol kesehatan dalam pelatihan pembuatan masker, pembuatan face shield, baju APD (hazmat), wastafel portable, dan bilik antiseptik.

Tujuan pelatihan khusus ini, untuk memberikan bekal keterampilan dasar bagi peserta pelatihan, membantu pencegahan dan penanganan dampak Covid-19, memberdayakan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19, dan meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.

BACA:  Ajukan Anggaran Masker Rp 1,6 Juta Perbuah, DPRD Gowa Soroti RSUD Syekh Yusuf

Dalam kondisi normal peserta pelatihan tidak diberikan insentif, tapi dengan refocussing program dan anggaran, BLK Makassar menyisihkan dan mengalihkan biaya perjalanan dinas dan kegiatan lainnya untuk pemberian insentif kepada peserta pelatihan, sesuai Petunjuk Teknis Dirjen Binalattas Kemnaker RI.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT