MAKASSAR — Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) resmi menggelar Seminar Series perdana sebagai forum akademik rutin yang bertujuan menjadi wadah diseminasi hasil penelitian para dosen.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, Senin (30/6), bertempat di ruang Icons FKM Unhas dan melalui platform Zoom Meeting.
Lebih dari 60 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, serta civitas akademika dari berbagai departemen dan perguruan tinggi di Makassar mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Acara ini diawali dengan sambutan hangat dari Rahayu Indriasari, SKM., MPHCN., Ph.D. mewakili Departemen Gizi FKM Unhas.
Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi FKM Unhas, Prof. Anwar, SKM., M.Sc., Ph.D., turut hadir membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, Prof. Anwar menekankan pentingnya forum ilmiah semacam ini sebagai upaya memperluas wawasan akademik dan memperkuat jejaring kolaborasi riset lintas disiplin.
“Seminar Series ini tidak hanya mendukung pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tapi juga menjadi lahan strategis untuk mempertemukan potensi dosen dari berbagai departemen dan memperkuat kerja sama ilmiah ke depan,” ujarnya.
Sesi pemaparan materi dipandu oleh moderator Dr. Hasan Basri, SKM. Narasumber utama, Prof. Dr. dr. Citra Kesumasari, M.Kes., Sp.GK., memaparkan hasil penelitian terbarunya yang bertajuk “Sitotoksisitas Kompleks HAMLET Sintetik pada Sel Line Kanker Payudara dan Kolon”.
Penelitian ini mengangkat potensi protein kompleks dalam Air Susu Ibu (ASI)—terutama gabungan alpha-laktalbumin (aLA) dan oleic acid—yang disebut HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor Cells), sebagai terapi alternatif kanker yang minim efek samping.
Dalam pemaparannya, Prof. Citra mengungkapkan bahwa kanker payudara dan kolon merupakan dua dari lima jenis kanker terbanyak di Indonesia. Sementara kemoterapi sebagai terapi utama masih menyisakan efek samping signifikan, penemuan ini memberikan harapan akan hadirnya terapi baru berbasis kandungan alami yang lebih ramah bagi pasien.
Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim, MPH., Sp.GK (K), yang turut hadir sebagai penanggap, menyatakan bahwa penelitian ini patut mendapat dukungan lanjutan.
Ia menilai kompleks HAMLET sintetik berpotensi menjadi terapi komplementer yang efektif, namun tetap membutuhkan pengembangan dan uji klinis lebih lanjut.
“Penelitian ini juga sekaligus menjadi penguat kampanye ASI eksklusif karena menegaskan keajaiban kandungan alami yang terkandung di dalamnya, termasuk manfaat jangka panjang bagi kesehatan ibu dan anak,” kata Prof. Pudji.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung aktif dan menarik. Para peserta dari berbagai latar belakang mengajukan pertanyaan seputar implementasi HAMLET sintetik hingga peluang kolaborasi lintas disiplin untuk pengembangan riset lanjutan.
Sebagai penutup, panitia menyampaikan bahwa Seminar Series akan menjadi agenda bulanan yang menampilkan pemateri dari kalangan dosen internal maupun eksternal Departemen Gizi FKM Unhas.
Kegiatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 tentang Good Health and Well-being, serta poin ke-17 tentang Partnerships for the Goals.
Forum ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengetahuan ilmiah, tetapi juga memperkuat kolaborasi dan inovasi lintas institusi demi mendorong tercapainya kesehatan masyarakat yang lebih baik. (*)
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.



























