Makassar, SULSELSEHAT – Dua mahasiswa magang dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) memberikan penyuluhan tentang anemia dan pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) kepada puluhan siswi SMPN 17 Makassar, Kamis (05/10/2023).
Keduanya masing-masing adalah Alfina Riyanti Haris dan Chintia Seftiani. Mereka menggandeng Puskesmas Tamangapa untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin pada siswi-siswi di SMPN 17 Makassar yang berlokasi di Jalan Tamangapa, Makassar.
Sasaran penyuluhan anemia dan TTD yang juga sekaligus dilakukan pemeriksaan hemoglobin pada kegiatan ini adalah siswi kelas 7 dari tiga kelas, dengan total 60 orang.
Sebelum petugas Puskesmas melakukan pemeriksaan, kedua mahasiswa magang FKM Unhas terlebih dahulu memberikan penyuluhan kepada siswi-siswi mengenai anemia dan pentingya konsumsi tablet tambah darah.
Dalam pemaparannya, Chintia mengungkap bahwa anemia merupakan suatu kondisi rendahnya konsentrasi Hb, sehingga mengakibatkan terjadi penurunan sel darah merah dalam tubuh.
“Nah, jika adik-adik menunjukkan hasil Hb ≤10 maka adik-adik sudah tergolong anemia, tubuh adik-adik gampang lelah, daya berpikirnya menurun dan mudah mengantuk misalnya saat pembelajaran di kelas berlangsung,” ungkapnya kepada para siswi.
Sementara itu, Alfina Riyanti Haris menjelaskan terkait pencegahan anemia dan urgensi dari konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.
“Anemia dapat dicegah melalui beberapa hal diantaranya remaja putri harus mengonsumsi gizi seimbang, rutin lakukan aktivitas fisik, konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan asam folat yang bisa diperoleh dari sumber pangan hewani misalnya daging ayam, ikan serta sumber pangan nabati misalnya tempe, tahu, dan sayur-sayuran,” bebernya.
Penyuluhan yang dilakukan oleh kedua mahasiswa magang PKIP FKM Unhas ini disambut hangat oleh para siswi SMPN 17 Makassar. Mereka dengan tenang memperhatikan penjelasan dari kedua mahasiswa dan turut mengajukan sejumlah pertanyaan seputar anemia.
“Adik-adik siswi perempuan di sekolah ini terlihat sangat antusias melakukan pemeriksaan Hb ke petugas Puskesmas. Meski masih ada beberapa orang yang kelihatan takut, tetapi setelah diedukasi akhirnya semua mau diperiksakan,” jelas Chintia.
Hasil pemeriksaan Hemoglobin menunjukkan kadar yang normal untuk semua siswi dan tidak ditemukan anemia.
Untuk menindaklanjuti hasil dari kegiatan ini, kedua mahasiswa magang PKIP FKM Unhas ini akan menggandeng Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 17 Makassar.
“Kami berencana melakukan pembagian leaflet sebagai keberlanjutan kegiatan yang didesain sendiri oleh mahasiswa magang PKIP FKM Unhas,” ujar Alfina diiyakan oleh Chintia.
“Leaflet tersebut mengenai “Remaja Anti Anemia” yang materinya berisi definisi anemia, penyebab dan gejala anemia, dampak anemia, pencegahan anemia, sumber pangan zat besi, serta cara konsum TTD yang baik dan benar,” pungkas dia. [rls]
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
