Cegah Covid-19 di Lapas, Pemprov Sulsel Siapkan 5.000 Rapid Tes

Gambar Gravatar
Ilustrasi Rapid Test Covid-19
Ilustrasi Pandemi Covid-19.

Makassar, SULSELSEHAT – Sebagai upaya mendeteksi penularan virus corona atau Covid-19 di lembaga lemasyarakatan (Lapas) yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulsel menyiapkan 5.000 rapid tes yang disalurkan melalui Kanwil Kemenkumham Sulsel.

Bantuan rapid tes ini sebagai upaya deteksi awal dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terutama di tingkat lapas, yang saat ini juga menjadi daerah penyebaran Covid-19.

JANGAN LEWATKAN :

“Ini adalah tanggungjawab bersama, persoalan Covid-19 perlu sinergitas bersama dari seluruh pihak. Jika kita semua bisa berkolaborasi dengan baik, maka pandemi ini bisa kita hadapi,” kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah usai menyerahkan bantuan, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (24/6) malam.

BACA:  Rentan Tertular Covid-19, Ilmuwan Sarankan Agar Tunda Operasi Saat Pandemi

Selain rapid tes, Pemprov Sulsel juga menyerahkan sekitar 12 jenis Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan dalam membantu tim medis melakukan penanganan di wilayah lapas.

“Inilah wujud sinergi yang sudah kita bangun bersama. Dengan kolaborasi yang ada ini, kita bisa dengan cepat memutus rantai penularan Covid-19. Mudah-mudahan puncak penyebaran ini bisa berakhir pada Juni mendatang,” kata Nurdin lagi.

Bantuan yang diberikan ini pun diakui Nurdin tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), melainkan donasi dari berbagi pihak.

“Ini wujud gotong royong, kolaborasi dan dukungan seluruh pihak. Dengan begini kita bisa hemat APBD,” ujarnya.

Dalam penanganan Covid-19 ini juga sangat dibutuhkan peran masyarakat, di mana masyarakat di Sulawesi Selatan utamanya yang menjadi wilayah zona merah seperti Kota Makassar dan Luwu Timur harus betul-betul meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan.

BACA:  Tiga Hari Berturut-turut Positif Covid-19 di Sulsel Dibawah 100 Kasus

“Kenapa dua daerah ini tingkat penularanya besar, karena masyarakat belum secara penuh berkontribusi dengan mengikuti anjuran pemerintah. Menjalani tradisi baru (new normal) di era pandemi kita harus bisa menjaga diri dari penularan virus, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan kita bisa dengan cepat aman dan penyebaran virus pun akan terputus,” tegasnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT