Makassar, SULSELSEHAT – Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan menyebut akan ada lagi kluster jenazah pasca kejadian pengambilan jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di 3 rumah sakit di Kota Makassar beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muh. Ichsan Mustari mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan tracing terhadap ratusan keluarga dari kejadian pengambilan jenazah PDP Covid-19 di 3 rumah sakit di Kota Makassar.
“Kami lagi melakukan tracing terhadap keluarga yang terlibat langsung dalam pengambilan jenazah PDP Covid-19 di 3 rumah sakit , baik itu yang mengambil langsung jenazah di rumah sakit, yang melayat, dan memandikan jenazah PDP tanpa mengikuti protokol Covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO,” ujarnya melalui video conference, Rabu (10/06/2020).
Ia menambahkan bahwa dari hasil tracing, pihak keluarga langsung mengikuti rapid test dimana dari 100 orang yang mengikuti rapid test, 5 orang dinyatakan reaktif.
“Dalam 3 hari ini kami melakukan tracing dan rapid test terhadap keluarga pengambilan paksa jenazah PDP, 5 orang reaktif Covid-19 dan saat ini diisolasi mandiri di hotel, jumlahnya pasti akan bertambah ketika pihak keluarga semua telah selesai di rapid test,” tambahnya.
Dengan begitu, lanjutnya, akan muncul kluster baru yaitu kluster jenazah. Jenazah PDP Covid-19 yang dimakamkan tak sesuai dengan prosedur dipastikan akan menularkan penyakit kepada orang yang beradar disekitarnya.
” Pasti ini disebut kluster jenazah, karena jenazah PDP Covid-19 tidak ditangani sesuai dengan prosedur, pasti akan menularkan penyakit,” tutup Ketua IDI Wilayah Sulselbar ini.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.