Kamis Mendatang, Gubernur Sulsel Dijadwalkan Vaksinasi Covid-19 di RS Dadi Makassar

Gambar Gravatar
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memimpin Rapat Kerja di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Senin (4/1). (Foto: Istimewa)

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dijadwalkan akan melakukan vaksinasi virus corona atau Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2021 mendatang.

Vaksinasi akan dilakukan bersamaan dengan sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi Makassar.

JANGAN LEWATKAN :

“Hari Kamis saya vaksin pertama. Jadi tidak usah ragu, pemerintah sudah melakukan uji klinis yang ketiga. Vaksin yang akan kita gunakan dipastikan aman,” katanya, Selasa (12/1/2021).

Sebagai persiapan vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan, dirinya pun melakukan pemeriksaan Swab Polimerase Chain Reaction (PCR) pada Senin (11/1). Dari pemeriksaan tersebut hasilnya negatif Covid-19.

BACA:  Mengenal Aulia Giffarinnisa, Dokter Perempuan asal Sulsel yang Bertugas di RSDC Wisma Atlet

“Seluruh pimpinan Forkopimda Sulsel juga dijadwalkan akan melakukan vaksin pada tahap pertama,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk distribusi dan pelaksanaan vaksinasi, pihaknya telah melaksanakan rapat dengan seluruh pihak terkait. Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan, Tim Epidemologi, Direktur Rumah Sakit dan lainnya, hal ini dilakukan untuk memastikan persiapan vaksinasi telah dilakukan secara maksimal.

“Tadi saya kumpulin semua. Ada pak kadis kesehatan. Ada tim epidemologi, direktur rumah sakit. Saya ingin pastikan. Bahwa vaksin ini telah kita siapkan dengan baik,” ujar Nurdin.

Vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, vaksin juga terlebih dahulu melalui proses uji untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

BACA:  Sebelum Bertugas di Lapangan, 84 PPDP Ujungbulu Bulukumba Jalani Rapid Test

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr. Ichsan Mustari menjelaskan, kelompok pertama kali yang akan divaksin selain tenaga kesehatan adalah pimpinan publik. Olehnya seluruh pimpinan publik telah didaftarkan untuk di vaksinasi.

“Bukan persoalan berani tidak berani. Ini adalah persoalan kita sama-sama terlibat dalam vaksinasi ini. Inikan sudah melewati uji klinis. Jadi sekali lagi vaksinasi untuk tenaga kesehatan, bukan uji coba, ini untuk melindungi tenaga kesehatan yang merupakan kelompok yang paling beresiko dalam penyebaran virus ini,” kata dr. Ichsan.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT