RSIA Milik Pemerintah Diminta Jadi Pusat Rujukan Ibu Hamil Terindikasi Covid-19

Gambar Gravatar
RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
Foto: RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Makassar. Direktur SDM dan Pelayanan RSIA Ananda Makassar dr Nasriyadi Nasir meminta RSIA milik pemerintah dijadikan pusat rujukan ibu hamil terindikasi Covid-19.

Makassar, SULSELSEHAT – Rumah sakit khusus ibu dan anak (RSIA) milik pemerintah sudah saatnya dijadikan sebagai pusat rujukan untuk ibu hamil yang terindikasi Covid-19.

Hal tersebut dikatakan dr Nasriyadi Nasir, Direktur SDM dan Pelayanan RSIA Ananda dalam rilis yang diterima SulselSehat.com, Rabu (17/06/2020).

JANGAN LEWATKAN :

Apa yang dikatakan Nasriyadi bukannya tanpa alasan. Banyak kasus keterlambatan pelayanan, khususnya terhadap ibu hamil akibat Protap Covid-19 dimana tidak semua RS bisa melakukannya.

Sementara, proses persalinan bukanlah hal yang dapat ditunda terlalu lama, apalagi jika ada indikasi kedaruratan yang mengharuskan tindakan dilakukan dengan segera.

BACA:  Kemenkes RI Atur Klaim Biaya Pelayanan Covid-19 bagi Rumah Sakit

Hal ini juga berkaca dari kasus menyedihkan yang menimpa Ervina Yana (30), ibu hamil yang mesti rela kehilangan si buah hatinya lantaran kesulitan mendapatkan layanan persalinan akibat terindikasi Covid-19.

Ervina, yang sejak Rabu, 10 Juni 2020 lalu telah melakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif, karena banyak kendala, akhirnya tak kunjung melakukan tes swab hingga Selasa (16/06/2020) kemarin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ervina Yana akhirnya diterima di RSIA Ananda dengan kondisi dimana janin yang berada dalam kandungannya sudah meninggal dunia.

Melibatkan Swasta

Selain meminta RSIA milik pemerintah dijadikan sebagai pusat rujukan untuk ibu hamil yang terindikasi Covid-19, Nasriyadi juga berharap agar pelibatan sektor swasta juga ditingkatkan sebagai upaya bersama menanggulangi pandemi Covid-19 saat ini.

BACA:  Kemenkes Luncurkan Layanan Tele Sehat, Ini Manfaat dan Fungsinya

Sektor swasta yang dimaksud adalah Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama (FKTP) yang terdiri dari klinik atau praktek mandiri, dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seperti RS dan klinik swasta lainnya.

Menurut Nasriyadi, peran serta semua stakeholder dan perhatian serius dari semua elemen masyarakat dan pemerintahan benar-benar sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan wabah Covid-19.

Kunjungan Wagub

Saat mengunjungi Ervina Yana di RSIA Ananda, Rabu (17/06) pagi, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa ibu hamil harus menjadi perhatian khusus di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

“Kami prihatin dengan kondisi yang dialami oleh Ibu Ervina. Kami ingin kedepan tidak ada lagi kejadian seperti itu. Ini seharusnya tidak boleh terjadi dan kami sudah berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Provinsi agar RS Provinsi dan Kabupaten/Kota baik RS Pemerintah maupun Swasta ada sosialisasi masif protap bersalin dan ibu hamil memiliki perencanaan melahirkan dengan baik sebelum memasuki HPL,” ujarnya.

BACA:  Pasien Covid-19 di RS Wahidin Makassar: 229 Positif, 154 Sembuh, 31 Meninggal Dunia

Selepas kunjungan Wagub Sulsel itu, Ervina Yana selanjutnya dipindahkan ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Belakangan diketahui, hasil pemeriksaan swab PCR Erlina Yana ternyata positif Covid-19.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT