Pemkot Makassar Bentuk Tim Khusus Percepatan Penanganan Covid-19

Gambar Gravatar
Ilustrasi virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19.

Makassar, SULSELSEHAT — Pemerintah Kota Makassar terus mengambil langkah sigap untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid 19 secara cepat dan tepat.

Upaya yang dilakukan pun dengan membentuk tim percepatan penanganan Covid-19 dengan bermuara pada tiga konsep.

JANGAN LEWATKAN :

“Kita sementara membentuk tim percepatan dengan bermuara pada tiga konsep yakni unsur kepatuhan, unsur kejujuran dan saling pegang tangan untuk menyadarkan masyarakat atau bekerjasama,” kata Penjabat Walikota Makassar Rudy Djamaluddin, Senin (29/6).

Rudy menjelaskan, konsep pertama yaitu kepatuhan. Tim yang dibentuk nantinya akan memperkuat kesadaran masyarakat untuk patuh pada imbau pemerintah dengan mengikuti standar protokol kesehatan dalam aktivitas apapun.

BACA:  PMI Gowa Sumbang 17.355 Masker untuk Dukung Gerakan Sejuta Masker

Misalnya mengedukasi masyarakat untuk memakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.

Konsep kedua, adalah kejujuran, masyarakat di minta untuk jujur jika merasa diri memiliki gejala terjangkit Covid-19. Terutama kepada yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah zona penyebaran Covid-19.

Kemudian ketiga, kebersamaan. Seluruh pihak, pemerintah masyarakat dan elemen-elemen lainnya harus bersama dalam gerak satu langkah dalam melawan Covid-19.

“Tim yang kita turunkan mantinya akan melakukan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat yang masih belum paham tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan rapid test,” ujarnya.

Dalam tim tersebut, pihaknya juga akan melibatkan pihak Universitas Hasanuddin dalam hal ini tim epidemiologi.

BACA:  Kebijakan Sekolah Tatap Muka Terbatas, IDI Makassar: Guru dan Siswa Harus Divaksin Dulu

“Pakar epidemiologi kita libatkan karena mereka memang ahlinya dalam menggambarkan bagaimana status terhadap suatu pandemi atau penyakit yang berdampak pada suatu populasi di masyarakat. Sehingga kita bisa mengetahui langkah-langkah seperti apa yang akan kita lakukan,” terang Rudy.

Selain itu, ia juga meminta seluruh camat dan lurah agar lebih massif berkomunikasi dengan RT/RW untuk selalu memantau masyarakatnya. Terutama memantau perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

“Jadi nanti kita lihat di RT/RW mana yang jumlah positif warganya sudah tinggi. Ini akan kita lockdown sementara atau kita bawa isolasi ke hotel. Dengan cara pendekatan persuasif seperti ini akan lebih cepat menekan angka penyebaran virus di Kota Makassar,” katanya.

BACA:  Pandemi Covid-19 dan Pertaruhan Legitimasi Kepemimpinan

Berdasarkan data Tim Gugus Covid-19 Makassar per Minggu, 28 Juni 2020 angka kasus positif sebesar 2751 kasus dengan pasien di rawat 1776 orang, pasien sembuh 848 orang dan pasien meninggal dunia 127 orang.

Sementara untuk data Orang dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 126 orang dan Pasien dalam Pengawasan (231).

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT