Keluarga Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di RS, Menko PMK: Tidak Boleh Terjadi Lagi!

Gambar Gravatar
Menteri PMK RI Muhajir Efendi
Menteri PMK RI Muhajir Efendi.

Makassar, SULSELSEHAT – Pemerintah berharap agar tak ada lagi penjemputan paksa jenazah Covid-19 yang dilakukan pihak keluarga di rumah sakit. Kasus penjemputan paksa jenazah berturut-turut terjadi di Rumah Sakit Labuang Baji dan Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhajir Efendi disela-sela kunjungannya di kota Makassar, Minggu (07/06/2020).

JANGAN LEWATKAN :

Menurut Muhajir, pemerintah daerah seharusnya memberikan pemahaman dan edukasi terhadap keluarga jenazah pasien Covid-19 mengenai bahaya yang ditimbulkan jika mengambil paksa jenazah yang telah terpapar Covid-19 di rumah sakit.

BACA:  Bertambah Lagi 14, Nakes Positif Covid-19 di Jeneponto Sudah 38 Orang

“Tidak boleh terjadi lagi (penjemputan paksa), pemerintah harus beri pemahaman pada masyarakat,” singkatnya.

Kedatangan Menko PMK, Muhajir Efendi bersama Menteri Kesehatan RI, dr Terawan Agusputranto dan Kepala BNPB, Letjen (purn) Doni Monardo di kota Makassar sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk memantau proses penanganan COVID-19 di empat provinsi yang tren pasien positifnya tinggi, yakni Jawa Timur, Sulsel, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Hanya saja, himbauan menteri PMK tersebut sepertinya belum dipatuhi warga. Semalam (07/06), viral lagi video rombongan keluarga pasien yang terlihat mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 dari RS Stella Maris, Makassar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak RS Stella Maris maupun dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar.

BACA:  Tegas, Warga Tallo Makassar yang Tidak Menggunakan Masker Langsung Diarahkan Rapid Test

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT