Agar Tak Ada Lagi Kasus Perebutan Jenazah Pasien Covid-19, Begini Usulan Netizen

Gambar Gravatar
Jenazah Pasien Covid-19 Direbut Paksa Sekelompok Warga dari RS Stella Maris Makassar, Minggu 7 Juni 2020 malam
Jenazah Pasien Covid-19 Direbut Paksa Sekelompok Warga dari RS Stella Maris Makassar, Minggu 7 Juni 2020 malam (Foto: Detikcom)

Makassar, SULSELSEHAT – Insiden penjemputan paksa jenazah pasien PDP Covid-19 di Kota Makassar terjadi lagi Minggu (07/06) malam. Kali ini, pihak keluarga membawa paksa jenazah dari RS Stella Maris.

Sebelumnya, hal serupa juga terjadi di Rumah Sakit Labuang Baji dan Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar.

JANGAN LEWATKAN :

Menanggapi hal tersebut, seorang netizen bernama Yunuz Muhammad, melalui akun Facebooknya mengusulkan sejumlah ide agar tak ada lagi kasus perebutan jenazah.

Menurutnya, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan warga sebaiknya melakukan komunikasi yang baik.

BACA:  Transmisi Lokal Covid-19 dan Standar Hidup yang Rendah

“Jika jenasah harus dimakamkan sesuai protokol Covid, keluarga jenasah harus dilibatkan dalam pemulasaraan jenasah,” kata dia.

Pelibatan pihak keluarga ini, lanjut Yunuz, ada syaratnya yaitu keluarga inti atau yang akan mengurus jenasah diberikan alat pelindung diri.

Berikut adalah usulan lengkap netizen Yunuz Muhammad di akun Facebooknya yang diupdate pada Minggu (07/06) pukul 23.18 WITA.

Supaya tidak berebut jenasah

Saya usulkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan warga melakukan komunikasi yang baik.

Jika jenasah harus dimakamkan sesuai protokol Covid, keluarga jenasah harus dilibatkan dalam pemulasaraan jenasah.

Dengan syarat, keluarga inti atau yang akan mengurus jenasah diberikan alat pelindung diri.

Tim Gugus Tugas harus berikan edukasi. Kursus singkat penanganan jenasah covid kepada keluarga jenasah.

Berikan kesempatan keluarga melihat jenasah untuk terakhir kalinya. Menyentuh dan mencium. Mensalatkan dan mendoakan.

Sekali lagi dengan syarat! Menggunakan hazmat, pelindung wajah, kaos tangan, dan masker.

Setelah itu, tugas Tim Gugus adalah mengawal perjalanan jenasah dari rumah sakit sampai pemakaman.

Lokasi pemakamannya juga tidak harus di Macanda, Gowa.

Berikan ruang dan kesempatan kepada keluarga jenasah untuk memilih lokasi pemakaman yang diinginkan. Dengan tetap menjalankan protokol covid.

Mungkin dengan begitu, tidak ada lagi insiden berebut jenasah. Protokol juga tetap jalan.

Demikian, semoga kita semua bisa terhindar dari Covid-19. Aamiin

Hingga berita ini diterbitkan, status netizen itu telah ditanggapi puluhan orang.

BACA:  Jadi Rujukan Bumil, RS Dadi Makassar Rawat 83 Pasien Ibu Hamil Positif Covid-19

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT