RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Rekrut 56 Pegawai Non PNS untuk Bantu Tangani Pasien Covid-19

Gambar Gravatar
pegawai non PNS lingkup RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar
56 pegawai non PNS lingkup RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar saat mengikuti orientasi pegawai, di Auditorium PJT RSUP Wahidin Sudirohusodo. (Foto: Istimewa)

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Dalam rangka menghadapi keadaan darurat pandemi virus corona atau Covid-19, maka kebutuhan tenaga kesehatan menjadi sangat penting.

Olehnya itu, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan tersebut Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar merekrut Pegawai Tidak Tetap (PTT) Non Pegawai Negeri Sipil (PNS).

JANGAN LEWATKAN :

Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Auliya Yamin mengatakan, perekrutan pegawai Non PNS atau kontrak harian lepas ini untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo secara keseluruhan. Termasuk pada pelayanan pasien virus corona atau Covid-19.

BACA:  IDI Harap Vaksinasi Diutamakan di Wilayah Penyebaran Tertinggi Covid-19

“Kita ingin di tengah pandemi Covid-19 ini pelayanan kesehatan tetap optimal. Apalagi banyak tenaga perawat kita yang lulus CPNS di tempat lain jadi untuk memenuhi kebutuhan itu kita rekrut tenaga kontrak,” katanya, Kamis (31/12/2020).

Ia menyebutkan, perekrutan pegawai non PNS ini telah dilakukan sejak 28 Desember 2020 lalu melalui sistem online. Dari 926 pendaftar di tiga formasi yang dibuka sebanyak 56 orang yang dinyatakan lulus dalam perekrutan.

“Masing-masing tenaga perawat 40 orang, tenaga bidan 10 orang, dan tenaga pranata laboratorium 6 orang,” jelasnya.

Lanjutnya, para tenaga yang lulus ini pun berasal dari Kota Makassar dan beberapa diantaranya dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan luar Sulawesi Selatan.

BACA:  Jika Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Warga Makassar Akan Disanksi

“Pendaftar dan yang lolos itu ada dari luar Makassar juga,” katanya.

Untuk waktu kerja kontrak 56 tenaga kesehatan yang direktur tersebut maksimal tiga bulan. Hanya saja dapat diperpanjang secara otomatis bila dibutuhkan oleh pihak rumah sakit.

“Sebelum bekerja di masing-masing penempatannya, mereka juga terlebih dahulu kita berikan orientasi. Dalam orientasi itu diajarkan beberapa disiplin ilmu yang akan dilakukan,” kata dr. Auliya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT