Tekan Angka Kehamilan di Tengah Covid-19, DPPKB Gowa Sebar 3.195 Akseptor KB

Kepala DPPKB Kabupaten Gowa Sofyan Daud
Kepala DPPKB Kabupaten Gowa Sofyan Daud.

Gowa, SULSELSEHAT – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa terus berupaya dalam menekan angka ibu hamil di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Salah satunya yaitu dengan menyebar 3.195 akseptor KB di seluruh fasilitas layanan kesehatan (Faskayen) di Kabupaten Gowa.

“Kami mendapat dukungan penuh dari Bapak Bupati Gowa, dinkes dan bidan-bidan. Dimana para bidan ini sudah siap memberikan pelayanan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita tidak mau ambil risiko sedikitpun dalam pelayanan ini,” kata Kepala DPPKB Kabupaten Gowa Sofyan Daud kepada Sulselsehat.com, Sabtu (27/6).

Ia mengaku, di tengah pandemi Covid-19 ini telah terjadi peningkatan jumlah kehamilan, hanya saja trend nya tidak menunjukkan angka signifikan.

“Memang ada peningkatan tapi tidak terlalu signifikan sebab kami dari awal telah mengantisipasi dengan berbagai program giat KB terutama pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar dimana lebih banyak orang tinggal di rumah,” ujarnya.

Pihaknya pun menurunkan kader-kader mulai dari penyuluh KB terutama Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD. Dalam hal ini mereka memberikan arahan-arahan untuk lebih gencar melakukan penyuluhan tentunya dengan protokol kesehatan.

“Jadi selain menyebar akseptor, peran seluruh penyuluh dan PPKBD sangat membantu kita dalam menekan angka kehamilan,” terangnya.

Dikatakan Sofyan, dengan antisipasi yang jauh sebelumnya dilakukan membuat jajaran PPKB Gowa mampu meredam sedikit tingkat kehamilan.

“Pada pandemi saat ini kita tetap mendorong para penyuluh agar tetap proaktif, dimana tidak terjadi putus KB atau drop out di kalangan aseptor. Kita lakukan antisipasi dengan bekerjasama seluruh fasyankes dan klinik-klinik KB untuk memberikan pelayanan kepada mereka yang mau ber-KB.  Kami tetap mendorong agar pelayanan yag djberikan itu adalah alat kontrasepsi yang tidak terlalu lama di pelayanan seperti pil dan suntikan,” jelas Sofyan.

Dia berharap, yang terpenting adalah bagaimana supaya tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan saat ini atau pada masa pandemi Covid-19 ini.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT