Jeneponto, SULSELSEHAT — Peningkatan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Jeneponto makin signifikan.
Hingga hari ini, Rabu (15/07) tercatat jumlah mencapai 38 tenaga kesehatan yang didominasi oleh perawat.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto mengambil langkah tegas dengan menutup sejumlah Puskesmas yang ada karena sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar adalah yang bertugas di Puskesmas.
“Mulai Kamis (16/7) besok, seluruh puskesmas kita akan tutup sementara besok,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto dr Syusanty Andi Mansyur saat dikonfirmasi Sulselsehat.com, Rabu (15/07/2020).
Penutupan puskesmas tersebut akan dilakukan selama empat hari kedepan guna melakukan sterilisasi ruangan. Hal ini sebagai langkah agar tidak terjadi penularan dan penyebaran yang massif di lingkungan puskesmas. Utamanya kepada tenaga kesehatan.
“Ada dua puskesmas yang ditutup yaitu Puskesmas Binamu dan Tamalatea dengan jumlah nakes terpapar yang banyak disini. Selama ditutup pelayanan akan dialihkan ke puskesmas terdekat dan rumah sakit apabila kasus emergensi serta membutuhkan pelayanan rawat inap,” ujarnya.
Selama ditutup, puskesmas akan dilakukan melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di setiap ruangan serta perbaikan alur pelayanan, dan pengaturan petugas agar tidak kontak langsung dengan pasien.
Sementara untuk tenaga kesehatan yang positif terpapar virus corona saat ini telah ditangani baik melalui wisata Covid-19 di Makassar dan beberapa lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dirinya pun kembali mengimbau kepada masyarakat agar semakin ketat mentaati protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari menggunakan masker, rajin mencuci tangan hingga menjaga jarak.
“Kita juga telah mengambil berbagi langkah dalam memutus mata rantai penyebaran. Misalnya melakukan pemeriksaan secara massif, edukasi ke masyarakat oleh seluruh jajaran di gugus tugas, dan edukasi di tingkat desa/ kecamatan,” terangnya.
Terpisah, Ketua Tim Peneliti Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 saat menangani pasein memang sangat memprihatinkan. Terutama di tingkat kabupaten/kota karena ada kecenderungan perluasan dampak paparan.
Olehnya, pihaknya pun telah memberikan arahan kepada masing-masing tim gugus tugas di kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah penanganan preventif. Misalnya menutup sementara puskesmas dan dilakukan sterilisasi.
“Kita berharap masyarakat semakin sadar tentang pandemi ini dan bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk kejujuran pasien juga diperlukan saat melakukan pengobatan di fasilitas layanan kesehatan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, ada 19 puskesmas baik perawatan maupun non perawatan yang tersebar di Kabupaten Jeneponto.
Masing-masing Puskesmas Bangkala dan Puskesmas Kapita di Kecamatan Bangkala, Puskesmas Buludoang dan Barana di Kecamatan Bangkala Barat, Puskesmas Tamalatea di Kecamatan Tamalatea.
Selanjutnya, Puskesmas Bontoramba di Kecamatan Bontoramba, Puskesmas Binamu, Puskesmas Bontosunggu Kota, dan Puskesmas Binamu Kota di Kecamatan Binamu. Puskesmas Bululoe dan Puskesmas Bontomatene di Kecamatan Turatea, Puskesmas Togo-togo di Kecamatan Batang.
Kemudian Puskesmas Arungkeke di Kecamatan Arungkeke, Puskesmas Tarowang dan Puskesmas Tino di Kecamatan Tarowang, Puskesmas Rumbia dan Tompobulu di Kecamatan Rumbia dan Puskesmas Tolo di Kecamatan Turatea.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.