Pandemi Covid-19, Pasien Umum di RS Berkurang Drastis

Gambar Gravatar
RSUD Daya Makassar
RSUD Daya Makassar tampak dari depan. (Foto: garnesia.com)

Makassar, SULSELSEHAT – Tidak sedikit rumah sakit mengeluhkan penurunan secara signifikan jumlah kunjungan pasien umum selama pandemi virus Corona (Covid-19).

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar misalnya. Jumlah pasien umum yang memeriksakan kondisi kesehatannya di RS ini berkurang drastis sejak beberapa bulan lalu.

JANGAN LEWATKAN :

Saat ini, hanya beberapa pasien bedah, pasien anak, pasien bersalin, dan pasien Tuberclosis (TBC) yang dirawat baik di poli rawat jalan maupun rawat inap.

Humas Rumah Sakit Daya Kota Makassar, Wisnu saat dikonfirmasi mengatakan pasien umum menurun drastis semenjak wabah Covid-19. Menurutnya, kebanyakan pasien yang berobat tak mau dirawat di rumah sakit.

BACA:  Positif Covid-19 di Pangkep Sudah 47, Hari Ini Tambah Lagi 2 Kasus Baru!

“Semenjak pandemi Covid-19, secara umum terjadi penurunan kunjungan orang sakit yang berobat ke rumah sakit,” ujarnya kepada SulselSehat.com, Senin (08/06/2020).

Beban Baru RS

Dalam opininya di SulselSehat.com, Selasa (09/06), Ketua Departemen Manajemen Rumah Sakit FKM Universitas Hasanuddin, Dr. Irwandy, M.ScPH mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan jumlah kunjungan pasien ke RS.

Irwandy memaparkan hasil survey yang dilakukan WHO yang menemukan bahwa layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan menjadi terganggu akibat Covid-19.

“Lebih dari setengah (53%) dari negara yang disurvei mengatakan, akses dan layanan untuk pengobatan hipertensi menjadi tertunda, 49% untuk pengobatan diabetes dan komplikasi yang berhubungan dengan diabetes, 42% untuk pengobatan kanker, dan 31% untuk keadaan darurat kardiovaskular juga ikut terdampak,” paparnya.

BACA:  Dokter Puskesmas Bontonompo Gowa Dikabarkan Positif Covid-19

Selain itu, layanan rehabilitasi juga telah terganggu di hampir dua pertiga (63%) negara, padahal rehabilitasi adalah kunci pemulihan yang baik bagi mereka yang telah terkena penyakit parah seperti Covid-19.

Penurunan jumlah kunjungan kemudian berdampak terhadap penurunan pendapatan operasional RS. Padahal disisi lain, biaya operasional RS semakin meningkat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Irwandy menjelaskan, di Sulawesi Selatan, dampak akibat pandemi Covid-19 juga telah terasa. Tercatat RS Islam Faisal di Kota Makassar harus merumahkan sekitar 157 pegawainya karena kunjungan mengalami penurunan sekitar 80-90 persen.

Selanjutnya sekitar 80 tenaga sukarela di RSUD Lasinrang Pinrang, juga terpaksa dirumahkan akibat pasien turun drastis hingga 70 persen. “Berbagai RS lain juga telah mengalami hal yang sama,” ungkap doktor jebolan Universitas Indonesia itu.

BACA:  Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Makassar Lebih Rendah dari Nasional

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT