Sekolah Tatap Muka Segera Dimulai, Vaksinasi untuk Guru Bakal Dirampungkan Juni

Gambar Gravatar
Ilustrasi Siswa Belajar
Ilustrasi Siswa Belajar

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Menjelang pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di seluruh sekolah, Pemerintah terlebih dahulu akan mempersiapkan kondisi para pendidik dan tenaga pendidik melalui vaksinasi.

“Karena kegiatan vaksinasi telah dimulai bagi pendidik dan tenaga pendidik dan diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah, pemerintah menargetkan kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai pada Juli mendatang,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dalam pernyataannya, Jumat (02/04/2021).

JANGAN LEWATKAN :

Hal ini tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

BACA:  Pemkab Sinjai Terima Bantuan APD dari Yayasan Tiara Indonesia

Merujuk SKB tersebut, vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan rampung pada Juni 2021 mendatang.

“Vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. Pemberian vaksin diberikan di seluruh jenjang secara bertahap baik negeri maupun swasta, baik formal maupun non-formal termasuk pendidikan keagamaan,” katanya.

Adapun pemberian vaksin akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pada tahap pertama untuk pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD, SD dan sederajat. Tahap kedua untuk SD, SMP, SMA dan sederajat, dan tahap ketiga untuk perguruan tinggi.

Di samping vaksinasi, sebagai tahap persiapan awal, Kemdikbud juga telah mengeluarkan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah maupun satuan pendidikan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka.

BACA:  Gelar Pelantikan, Karang Taruna Buhung Barania Tetap Jalankan Protokol Pencegahan Covid-19

Diantaranya adalah KBM dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta pembelajaran jarak jauh.

“Protokol kesehatan itu maksimal 50 persen, jadi mau tidak mau walaupun sudah divaksinasi harus menyediakan opsi pembelajaran yakni opsi tatap muka secara terbatas dan pembelajaran jarak jauh,” terangnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan agar Satgas Penanganan Covid-19 mulai memprioritaskan vaksinasi kepada guru-guru di seluruh daerah.

“Guru-guru kita harus mulai divaksin. Saya sudah mengarahkan pihak Dinkes Sulsel untuk diinstruksikan ke pemerintah kabupaten/kota,” terangnya.

Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu strategi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Termasuk sebagai persiapan akan dilaksanakannya proses belajar mengajar tatap muka.

BACA:  BPJS Kesehatan akan Ringankan Pembayaran Tunggakan bagi Peserta JKN-KIS

“Tentunya jika pelaksana belajar tatap muka terbatas kita lakukan Juli, tentunya kita targetkan vaksinasi untuk guru-guru bisa selesai Juni mendatang,” ujarnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT