Jus Mengkudu Belum Teruji Klinis Dapat Obati Covid-19

Gambar Gravatar
Jus Mengkudu
Ilustrasi Jus Mengkudu.

Makassar, SULSELSEHAT — Jus mengkudu dipercaya memberikan khasiat pada pasien positif Covid-19 karena dapat meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh.

Sejumlah warga yang pernah dinyatakan positif Covid-19 akhirnya bisa dinyatakan sembuh setelah rajin mengonsumsi jus buah mengkudu setiap hari.

JANGAN LEWATKAN :

Hanya saja, jus mengudu belum bisa dijadikan rujukan sebagai salah satu pengobatan pasien Covid-19 lantaran belum ada uji klinis yang membuktikan hal tersebut.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan, Prof Syafri Kamsul Arif mengatakan bahwa tim medis dan ilmuwan saat ini belum menemukan anti virus untuk membunuh Covid-19.

BACA:  TGTPP Sulsel Bahas Pemberian Insentif untuk Non Nakes yang Tangani Covid-19

Jika ada sebagian orang yang mengklaim telah menemukan obat herbal seperti jus mengkudu, itu harus dulu diuji klinis khasiat yang terkandung dalam buah tersebut.

“Tidak boleh mengklaim dapat membunuh virus Covid-19 dengan mengkonsumsi jus mengkudu, karena para ilmuwan dunia saat ini belum juga menemukan antivirus untuk membunuh virus yang sangat mematikan tersebut, sementara untuk dapat menjadikan obat anti virus, jus mengkudu dulu harus diuji klinis jadi jangan klaim membunuh virus tanpa adanya uji klinis dulu,” ujarnya saat melakukan video conference, Rabu (01/07/2020).

Yang terpenting adalah, lanjutnya, masyarakat yang telah memiliki komorbid atau penyakit bawaan disarankan agar tidak keluar rumah karena sangat mudah tertular Covid-19.

BACA:  Pandemi Covid-19 dan Pertaruhan Legitimasi Kepemimpinan

“Masyarakat yang telah memiliki komorbin atau penyakit bawaan seperti hipertensi, kolestrol, diabetes dan lain lain disarankan untuk tetap tinggal dirumah dikarenakan yang telah memiliki penyakit bawaan sangat mudah tertular Covid-19, itu saja sebagai upaya antisipasinya untuk cegah covid-19,” tambahnya.

Efek Anti Virus

Mengkudu adalah tanaman obat tradisional yang mudah ditemukan di mana saja. Nama ilmiah dari Mengkudu adalah Morinda citrifolia. Biasa juga disebut noni, nono, nonu, ungcoikan dan ach.

Penelitian tentang khasiat dari Mengkudu sebenarnya sudah banyak dilakukan, terutama oleh periset di luar negeri.

Merujuk pada publikasi Wiley Online Library yang diterbitkan 14 Januari 2014 silam, diketahui bahwa ekstrak buah Mengkudu ternyata memiliki efek anti-virus yang mampu menghambat infeksi virus Hepatitis-C.

BACA:  Positif Covid-19 Terus Bertambah, Pemkab Bulukumba Tracing 1.047 Warga

Sementara pada publikasi Indian Journal of Pharmaceutical Sciences juga disebutkan bahwa Mengkudu terbukti memiliki kekuatan anti-virus dan mampu menetralkan aktifitas sitotoksik.

Hanya saja, sejauh ini memang belum dilaporkan adanya penelitian resmi tentang efek anti-virus Mengkudu terhadap Covid-19.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT