Takalar, SULSELSEHAT – Buntut dari sejumlah tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19, RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar terpaksa menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terhitung sejak hari ini, Kamis (18/06).
Penutupan IGD RSUD Takalar itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, dikonfirmasi langsung oleh Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle, dr Asriadi Ali.
“Iya benar kami hari ini telah rapat manajemen rumah sakit dan juga Dinas Kesehatan Takalar menyepakati penutupan sementara pelayanan IGD oleh karena banyak tenaga kesehatan yang positif,” kata dia.
Ternyata bukan hanya IGD saja yang ditutup sementara, tetapi juga instalasi radiologi. Hal ini diketahui setelah SulselSehat.com mendapatkan salinan surat edaran dari pihak RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar.
Asriadi mengatakan, penutupan sementara sebagai jalan terbaik untuk mencegah penularan yang lebih parah dan meluas. Apalagi, jika tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi penularan virus berbahaya itu.
“Tentu kami tidak ingin tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi sehingga izinkan kami melakukan tracing atau penelusuran ketat terhadap nakes di rumah sakit terutama yang kontak erat,” terang dokter spesialis neurologi itu.
Karena itu, menurut Asriadi, bagi warga Takalar yang membutuhkan pelayanan gawat darurat sebaiknya ke Puskesmas terdekat saja untuk sementara waktu.
“Beginilah pola kerja fasilitas pelayanan kesehatan di era Covid, sementara kita maksimalkan pelayanan di Puskesmas,” bebernya.
Dia menyarankan, agar tenaga kesehatan dan masyarakat umum serius menjaga diri dan keluarga dengan perilaku hidup bersih, physical distancing, dan menjaga sistem imun tubuh sebagai pertahanan tubuh melawan pandemik Covid-19 ini.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.